Usai Tutup Konsulat China di Houston, FBI Tangkap dan Mewawancarai yang Diduga Anggota Militer China

- 24 Juli 2020, 11:00 WIB
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.*
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.* /AFP/Jewel Samad/AFP

MANTRA SUKABUMI - Biro Investigasi Federal (FBI) telah mewawancarai pemegang visa di lebih dari 25 kota AS yang diduga menyembunyikan keanggotaan militer China mereka, kata Departemen Kehakiman, Kamis (23 Jul).

Ini adalah bagian dari apa yang para ahli sebut sebagai tindakan keras terbesar yang diketahui atas pencurian pengetahuan AS dalam lebih dari 40 tahun hubungan Tiongkok-AS.

Pengumuman Departemen Kehakiman kemungkinan akan memicu ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, yang telah tumbuh sejak pemerintahan Trump memerintahkan China untuk menutup konsulatnya di Houston, Texas pada hari Jumat, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ChanelNewsAsia.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Gli Kucing Penunggu Hagia Sophia Tetap di Tempat, Tak Diusir Usai Jadi Masjid

Pemerintah telah mengintensifkan tuduhan bahwa China menggunakan operasi dunia maya dan spionase untuk mencuri teknologi, militer dan pengetahuan AS lainnya dalam strategi untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan keuangan dan militer terkemuka di dunia.

Beijing membantah tuduhan itu. FBI baru-baru ini telah mewawancarai pemegang visa yang diduga memiliki afiliasi militer Tiongkok yang tidak diumumkan di lebih dari 25 kota di Amerika, kata Departemen Kehakiman.

"Anggota Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ini mengajukan permohonan visa penelitian sambil menyembunyikan afiliasi mereka yang sebenarnya dengan PLA," kata pernyataan itu mengutip Asisten Jaksa Agung John Demers.

Baca Juga: Perseteruan AS-China Kian Tegang, Beijing Akan Balas Penutupan Konsulatnya di Houston

"Ini adalah bagian lain dari rencana Partai Komunis Tiongkok untuk mengambil keuntungan dari masyarakat terbuka kita dan mengeksploitasi institusi akademik." Kedutaan Besar China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x