MANTRA SUKABUMI - Taliban mengatakan mereka siap untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin politik Afghanistan setelah perayaan Idul Adha pada akhir Juli dan juga menawarkan untuk menyerahkan tahanan pemerintah terakhir dalam waktu seminggu.
Tawaran yang dibuat oleh juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen dalam sebuah tweet, Kamis malam mengikuti salah satu perombakan paling signifikan dalam Taliban selama bertahun-tahun.
Kelompok itu menunjuk putra pendiri gerakan yang menakutkan itu untuk memimpin sayap militernya dan anggota dewan kepemimpinan yang kuat ke tim negosiasinya.
Baca Juga: Viral, Posting Foto Sedang Isi BBM, Cita Citata Dihujat Netizen
Di Kabul pada hari Jumat, Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional, yang dibentuk pada Mei untuk mengelola upaya perdamaian dengan Taliban, mengatakan pihaknya masih bekerja melalui daftar tahanan Taliban.
Javed Faisal, juru bicara kantor penasihat keamanan nasional Afghanistan, sebelumnya mengatakan hampir 600 tahanan Taliban yang sedang dibebaskan telah dihukum karena melakukan kejahatan berat.
Pemerintah enggan membebaskan mereka, katanya. Tampaknya tidak mungkin pemerintah akan membebaskan para tahanan Taliban yang tersisa sebelum liburan Islam.
Baca Juga: Australia Tantang China dengan Kerahkan 5 Kapal Perang di Laut China Selatan
Pembebasan 5.000 tahanan Taliban yang ditahan oleh pemerintah dan 1.000 personel pemerintah dan pejabat keamanan dalam tahanan Taliban diatur dalam kesepakatan A.S. dengan Taliban yang bertujuan mengakhiri perang Afghanistan.