Akhiri Perang yang Terus Berkecamuk, Taliban Siap Lakukan Negosiasi dengan Kabul Usai Idul Adha

- 27 Juli 2020, 10:10 WIB
Pasukan keamanan Afghanistan di lokasi serangan di dekat pangkalan udara Bagram, Kabul, 9 April 2019. (AP Photo)
Pasukan keamanan Afghanistan di lokasi serangan di dekat pangkalan udara Bagram, Kabul, 9 April 2019. (AP Photo) /

MANTRA SUKABUMI - Taliban mengatakan mereka siap untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin politik Afghanistan setelah perayaan Idul Adha pada akhir Juli dan juga menawarkan untuk menyerahkan tahanan pemerintah terakhir dalam waktu seminggu.

Tawaran yang dibuat oleh juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen dalam sebuah tweet, Kamis malam mengikuti salah satu perombakan paling signifikan dalam Taliban selama bertahun-tahun.

Kelompok itu menunjuk putra pendiri gerakan yang menakutkan itu untuk memimpin sayap militernya dan anggota dewan kepemimpinan yang kuat ke tim negosiasinya.

Baca Juga: Viral, Posting Foto Sedang Isi BBM, Cita Citata Dihujat Netizen

Di Kabul pada hari Jumat, Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional, yang dibentuk pada Mei untuk mengelola upaya perdamaian dengan Taliban, mengatakan pihaknya masih bekerja melalui daftar tahanan Taliban.

Javed Faisal, juru bicara kantor penasihat keamanan nasional Afghanistan, sebelumnya mengatakan hampir 600 tahanan Taliban yang sedang dibebaskan telah dihukum karena melakukan kejahatan berat.

Pemerintah enggan membebaskan mereka, katanya. Tampaknya tidak mungkin pemerintah akan membebaskan para tahanan Taliban yang tersisa sebelum liburan Islam.

Baca Juga: Australia Tantang China dengan Kerahkan 5 Kapal Perang di Laut China Selatan

Pembebasan 5.000 tahanan Taliban yang ditahan oleh pemerintah dan 1.000 personel pemerintah dan pejabat keamanan dalam tahanan Taliban diatur dalam kesepakatan A.S. dengan Taliban yang bertujuan mengakhiri perang Afghanistan.

Menurut kesepakatan itu, pertukaran tahanan akan dilakukan menjelang pembicaraan antara Kabul dan Taliban, yang dipandang sebagai bagian paling penting dari kesepakatan itu.

Tweet Shaheen adalah tawaran pertama pada garis waktu untuk negosiasi, namun, ia menuntut agar tahanan dibebaskan terlebih dahulu dan menolak setiap pengganti pada daftar tahanan yang diajukan oleh Taliban.

Baca Juga: Rusia Siap Hadapi Perang dengan Luncurkan Senjata Nuklir Terbaru, Respon Amerika Serikat?

Kabul telah menawarkan untuk membebaskan anggota Taliban alternatif yang mereka miliki dalam tahanan dan yang mereka katakan belum dihukum karena kejahatan berat. Taliban telah menolak.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah