16 Juta Pasien Positif dan Hampir 650 Ribu Kematian Akibat Corona, WHO Dituduh Lambat Hadapi Kasus

- 28 Juli 2020, 08:00 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus / Antara
Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus / Antara /

MANTRA SUKABUMI - Larangan pada perjalanan internasional tidak dapat tetap di tempatnya tanpa batas waktu, dan negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi penyebaran virus corona baru di dalam perbatasan mereka, kata Organisasi Kesehatan Dunia.

Gelombang infeksi telah mendorong negara-negara untuk memberlakukan kembali beberapa pembatasan perjalanan dalam beberapa hari terakhir.

Hanya dengan kepatuhan ketat pada langkah-langkah kesehatan, dari mengenakan topeng hingga menghindari keramaian, dunia akan berhasil mengalahkan pandemi COVID-19, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada briefing berita virtual pada hari Senin.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berkurban? Berikut Keutamaan dan Manfaat Berkurban

"Di mana langkah-langkah ini diikuti, kasus turun. Di mana tidak, kasus naik," katanya, memuji Kanada, China, Jerman dan Korea Selatan dalam mengendalikan wabah corona.

Kepala Program Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan larangan perjalanan tidak berkelanjutan.

"Akan hampir mustahil bagi masing-masing negara untuk menutup perbatasan mereka untuk masa yang akan datang. Ekonomi harus terbuka, orang harus bekerja, perdagangan harus dilanjutkan," katanya. "Yang jelas adalah tekanan pada virus mendorong angka-angka ke bawah. Lepaskan tekanan itu dan kasingnya naik kembali."

Baca Juga: Gedung Putih Siaga, Penasehat Keamanan Nasional Donald Trump Terpapar Virus Corona

Tedros juga mengatakan bahwa komite darurat badan kesehatan PBB akan bersidang untuk memeriksa kembali deklarasi bahwa wabah tersebut merupakan "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional".

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x