Mengapa Kita Harus Berkurban? Berikut Keutamaan dan Manfaat Berkurban

- 28 Juli 2020, 06:40 WIB
idul adha ibadah kurban
idul adha ibadah kurban /

MANTRA SUKABUMI - Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan qurban, sehingga disebut juga alyaum annahr, karena saat itu dilakukan penyembelihan.

Ibadah qurban merupakan syariat Islam sebagai penghormatan kepada syariat Nabi terdahulu, yakni Nabi Ibrahim alaihissalam.

Saat itu, Nabi Ibrahim as bermimpi diperintahkan untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail as. Sebagai salah satu Nabi yang bergelar khalilullah (kekasih Allah), Nabi Ibrahim melaksanakan perintah tersebut, namun saat akan dilakukan penyembelihan Allah utus malaikat membawa qibas sebagai pengganti Nabi Ismail as.

Baca Juga: Idul Adha Merupakan Peringatan Baktinya Anak pada Orang Tua Menurut Habib Novel Alydrus

Baca Juga: Membaca Alquran Setelah Maghrib dan Subuh, Ternyata ini Kedahsyatan dan Manfaatnya

Oleh karena itu, qurban merupakan salah satu ibadah kepasrahan yang tinggi dari seorang hamba. Bagaimana tidak ia harus mengorbankan sejumlah uang sebagai bukti dari ketaatannya, lalu membagikan kepada yang lain.

Tidak heran menyembelih qurban merupakan suatu sunnah Rasul yang sarat dengan hikmah dan keutamaan. Hal ini didasarkan atas informasi dari beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, antara lain:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x