Network
MANTRA SUKABUMI - Hari raya idul adha merupakan hari yang dinanti oleh seluruh umat muslim sebab pada saat itu orang Islam tanpa kecuali bisa merasakan kebersamaan dengan sama-sama menikmati hidangan daging hewan kurban.
Namun ternyata terdapat makna yang mendalam, juga pesan yang luar biasa dari peristiwa pelaksanaan kurban yang dialami dalam perjalanan hidup Nabi Ibrahim A’laihisalam dan Nabi Ismail A’laihisalam.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Al Habib Novel Alaydrus pada sebuah kesempatan dalam pengajian beliau,
berikut pemaparan Al Habib Novel Alaydrus yang dikutip mantrasukabumi.com dari kanal You Tube AN-NAHDLOH.
Baca Juga: Tepat untuk Buy Back, Harga Emas Antam Melonjak Tinggi, Ini Update Terbaru
“Saya mau metik satu pelajaran yang baru, saya dapat kemaren, ilmu baru buat saya meskipun sudah lama, itu biasanya tiap tahun orang kan peringatan idul adha.. idul adha betul? Korban.. korban.. korban.., keteguhan Ismail A’laihisalam, pengorbanan Ismail A’laihisalam, ketulusan Ibrahim A’laihisalam, dan seterusnya dan seterusnya”.
“Saya punya sesuatu yang mungkin sama dengan orang-orang tapi beda, sama tapi beda tuh gimana? Jadi buat saya hari raya kurban itu adalah peringatan birrul walidain, peringatan birrul walidain baktinya anak sama orang tua”.
“Bu..diminta nyawanya tuh kira-kira enteng atau abot..? abot yah..? kalau yang minta bapak yang gak pernah ketemu selama 8 tahun, sekali ketemu ngomong aku mimpi nyembelih kamu.. itu kira-kira mintanya enteng atau abot? permintaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan? tidak menyenangkan? kalau jenengan jadi anak kira-kira jawabannya seperti apa? gak usah jauh-jauh.. dulu ibu waktu remaja ditawari kang mas aja ditolak kok, yang mau nikah aku bukan ibu, betulkan yah..? kuliah dipilihkan sama orang tuanya, yang mau kuliah aku bukan bapak, betul yah? dikasih dikasih calon istri berontak, dikasih dikasih calon suami berontak, dikasih perguruan tinggi berontak”.
Baca Juga: Mengerikan Selama 2020, 1.282 Warga Sipil Tewas Mengenaskan, Afghanistan Konflik Paling Mematikan
“Nabi ismail A’laihisalam gak dikasih apa-apa.. diminta.. dimintai sesuatu.. apa itu..? bawa sini nyawamu.. nyawamu bawa sini.. “anta wa maaluka li abi..” sabda nabi Muhammad SAW”
“Anta :kamu, kamu itu artinya apa..? sekujur tubuh kita luar maupun dalam, jasmani maupun ruhani, li abi :milik orang tuamu, wa maaluka, maal itu harta, harta itu apa yang diluar tubuh kita ini.., baik itu uang, baik itu cincin, perhiasan yah.., kendaraan, rumah.. diluar tubuh itu namanya har... harta. jadi semua yang berkaitan dengan diri kita baik yang melekat secara permanen yaitu tubuh lahir maupun batin, maupun yang melekatnya itu cuman sementara ya.. cuman semen.. sementara yaitu harta semuanya.
