Dampak Corona, Pertama Kali Dalam Sejarah Saudi, Larang Umat Islam dari Luar Negeri Untuk Berhaji

- 30 Juli 2020, 04:15 WIB
Ka'bah, tempat suci umat Islam yang paling suci, terlihat di pusat Masjidil Haram di kota suci Mekah, menjelang ziarah haji tahunan, 28 Juli 2020. (AFP Photo)
Ka'bah, tempat suci umat Islam yang paling suci, terlihat di pusat Masjidil Haram di kota suci Mekah, menjelang ziarah haji tahunan, 28 Juli 2020. (AFP Photo) /

Baca Juga: Israel Makin Kacau, Aksi Protes Kian Melebar ke Seluruh Negeri Tuntut Netanyahu Mundur

Kabah mewakili rumah metaforis Tuhan dan keesaan Tuhan dalam Islam. Muslim yang taat di seluruh dunia menghadap ke arah Ka'bah selama shalat lima waktu. Selama haji, para wanita melupakan tata rias dan parfum serta mengenakan pakaian longgar dan penutup kepala agar bisa fokus ke dalam.

Laki-laki berpakaian dalam pakaian terrycloth putih mulus dimaksudkan untuk menekankan kesetaraan semua Muslim dan mencegah peziarah kaya dari membedakan diri mereka dengan pakaian yang lebih rumit.

Selama ritual haji pertama, umat Islam mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam tujuh kali saat mengucapkan permohonan kepada Tuhan, kemudian berjalan di antara dua bukit di mana istri Ibrahim, Hagar, diyakini telah berlari ketika dia mencari air untuk putranya yang sekarat sebelum Tuhan membawa sebagainya sumur yang berjalan sampai hari ini.

Baca Juga: Ketegangan dengan China Kian Panas, AS-Australia Perluas Kerjasama Militer Dalam Hadapi Beijing

Tahun ini, peziarah hanya akan dapat minum air dari sumur Zamzam ini yang dikemas dalam botol plastik. Kerikil untuk mengusir kejahatan yang biasanya diambil oleh jamaah di sepanjang rute haji akan disterilkan dan dikantongi sebelumnya.

Peziarah juga telah diberi karpet doa dan pakaian khusus untuk dipakai selama haji yang dicampur dengan nanoteknologi perak yang pemerintah Saudi katakan membantu membunuh bakteri dan membuat pakaian kedap air.

Mereka juga diberikan payung untuk melindungi mereka dari sinar matahari, handuk, sabun, pembersih dan kebutuhan lainnya, serta sesi online dalam berbagai bahasa tentang apa yang diharapkan pada haji dan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Harga Iphone Ibox VS PS Store, Ini Perbandingannya

"Kerajaan Arab Saudi perlu menerapkan langkah-langkah ini agar kita dapat belajar dari pengalaman ini," kata pakar penyakit menular Saudi dan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Hanan Balkhy.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah