MANTRA SUKABUMI - Kementerian Kesehatan Israel pada hari Rabu kemarin mengkonfirmasi catatan harian 2.104 kasus virus corona baru, jumlah tertinggi yang pernah dicatat negara itu selama 24 jam.
Tanda 2.000 sebelumnya telah digunakan untuk menentukan batasan yang lebih ketat termasuk penguncian lengkap.
Pada pertengahan Mei, beban kasus harian telah melayang di dua digit, tetapi setelah pencabutan pembatasan, jumlahnya telah meroket.
Baca Juga: Spanduk Habib Rizieq Dibakar, Ini Respon Mantan Anggota DPR Hingga Pengamat Politik
Baca Juga: AS-Iran Kian Menegangkan, Usai Jendral Tewas, Iran Bermanuver Tembakkan Rudal Balistik Bawah Tanah
Sejauh ini, Israel telah melaporkan 67.734 infeksi virus corona, termasuk 34.521 kasus aktif dan 491 kematian.
Sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pertama kali dipuji atas tanggapan awalnya terhadap pandemi, pemerintahannya sekarang menghadapi tekanan yang semakin besar dari warga yang marah tentang penanganannya terhadap virus kembar corona dan krisis ekonomi negara itu.
Tingkat pengangguran Israel telah meningkat hingga 20% dan orang-orang turun ke jalan untuk menyuarakan protes mereka.
Baca Juga: Jangan Tunda Ibadah dengan Alasan Kesibukan, Begini Penjelasan Kerugiannya