Tingkatkan Kekuatan Rudal Nuklirnya,China Makin Percaya Diri Hingga Perwira Tinggi AS Akui Ketakutan

- 3 Agustus 2020, 17:42 WIB
Ilustrasi nuklir.*
Ilustrasi nuklir.* /pixabay

MANTRA SUKABUMI – Konflik AS-China nampaknya makin tertus bergulir dengan saling gertak munculkan kekuatan balistik persenjataannya khususnya di Laut China Selatan.

Konflik ini makin menegaskan unjuk kekuatan hemegoni masing-masing negara dalam peta dunia global.

Diawali dengan unjuk kekuatan militer, sampai saat ini dikabarkan sudah mulai menjajaki unjuk kekuatan rudal nuklirnya.

Baca Juga: Heboh Pengakuan Ilmuwan yang Dibesarkan China, Virus Corona Sengaja Dibuat di Laboratorium China

Baca Juga: Walikota Surabaya Risma Didemo Ratusan Pekerja Hiburan Malam, Ini Responnya

Karena itu seiring dengan ambisi besar menjadi salah satu kutub kekuatan dunia, China terus mengembangkan program senjata nuklirnya. Dikabarkan Sejumlah rudal balistik dengan hulu ledak nuklir terus dibuat China, tanpa halangan berarti. Termasuk, kekuatan raksasa lainnya, Amerika Serikat (AS).

Dalam berita sebelumnya, Amerika senantiasa berupaya menarik China ke dalam perjanjian program nuklir. Dalam laporan yang dikutip dari Defense News pada 23 Mei 2020, utusan Amerika, Marshall Billingslea, sempat mendesak Rusia agar membujuk China untuk masuk dalam pakta kontrol senjata nuklir, NEW START.

Akan tetapi, kabarnya permintaan Amerika ini ditolak mentah oleh Rusia. Kemudian dalam laporan 25 Juli 2020 lalu, Rusia kembali menyatakan sikap untuk mendukung China sebagai sekutunya.

Kekuatan nuklir China yang semakin meningkat, membuat Amerika sangat khawatir. Sederet pernyataan bahkan diutarakan oleh sejumlah perwira tinggi Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces).

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x