Amerika Serikat
Presiden Donald Trump mengatakan dia mengirim simpatinya ke Libanon untuk lusinan orang yang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam ledakan itu, yang dia lemparkan sebagai serangan, dan menawarkan bantuan AS.
"Amerika Serikat siap membantu Libanon," kata Trump pada pertemuan Gedung Putih.
"Kami akan berada di sana untuk membantu. Sepertinya serangan yang mengerikan." Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menggambarkan ledakan itu sebagai "tragedi" dan menawarkan bantuan AS ke Libanon.
"Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon ketika mereka pulih dari tragedi yang mengerikan ini," tulis Pompeo di Twitter.
Pompeo dalam pernyataan yang menyertainya mengatakan bahwa AS akan menunggu temuan pihak berwenang Libanon tentang penyebab ledakan itu.
"Tim kami di Beirut telah melaporkan kepada saya kerusakan parah pada sebuah kota dan orang-orang yang saya sayangi, sebuah tantangan tambahan di masa krisis yang sudah dalam," kata Pompeo, yang telah berbicara di masa lalu tentang kepentingan pribadinya di Libanon .
Turki
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon, menambahkan bahwa Ankara siap membantu dalam "segala hal".