Tragis Ditengah Pandemi Corona, Komunitas Roma di Eropa Hadapi Diskriminasi Hingga Pengusiran Paksa

- 6 Agustus 2020, 07:15 WIB
Orang-orang Roma menunggu ketika buldoser menghancurkan kamp sementara mereka di Villeurbanne, dekat Lyon, Franc, 28 Maret 2013. (AFP Photo)
Orang-orang Roma menunggu ketika buldoser menghancurkan kamp sementara mereka di Villeurbanne, dekat Lyon, Franc, 28 Maret 2013. (AFP Photo) /

MANTRA SUKABUMI - Komunitas Roma yang rentan di seluruh Eropa memerangi diskriminasi dan kemiskinan karena banyak dari mereka tidak memiliki akses ke air yang aman atau listrik untuk mengatasi pandemi COVID-19, PBB telah memperingatkan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Minggu.

Francoise Jacob, koordinator warga AS di Serbia, menggarisbawahi bahwa puluhan ribu orang Roma tidak memiliki akses dasar ke air bersih dan listrik, yang merupakan risiko kesehatan yang serius pada saat pandemi, selain menjadi ancaman bagi kehidupan dan martabat manusia.

Terbatasnya akses ke komputer dan internet juga menghalangi anak-anak Roma untuk menghadiri beberapa bentuk pendidikan jarak jauh.

Baca Juga: Bagi Pecinta Kopi, Berikut Macam Macam Kopi dan Cirinya yang Wajib Anda Ketahui

Menurut data resmi, setidaknya ada 150.000 orang yang tinggal di Serbia, meskipun angka tidak resmi menunjukkan jumlah ini mungkin jauh lebih tinggi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.

Orang-orang Roma, juga dikenal sebagai Gipsi atau Wisatawan, adalah etnis minoritas di Eropa yang sering menghadapi prasangka dan pengucilan sosial.

Di tengah seruan pada 27 negara anggotanya untuk lebih mengintegrasikan 6 juta blok yang diperkirakan di Roma, kebijakan nasional tampaknya gagal.

Baca Juga: BTS Bakal Guncang Dunia Hadirkan Single Terbaru ‘Dynamite', Siap-siap Catat Tanggal Rilisnya

Untuk jangka waktu yang lama, Roma di banyak negara Eropa secara struktural diabaikan, mengakibatkan perumahan yang tidak memadai, akses pendidikan yang kurang, dan posisi yang tidak setara dalam pasar tenaga kerja terbuka.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x