Tragis Ditengah Pandemi Corona, Komunitas Roma di Eropa Hadapi Diskriminasi Hingga Pengusiran Paksa

- 6 Agustus 2020, 07:15 WIB
Orang-orang Roma menunggu ketika buldoser menghancurkan kamp sementara mereka di Villeurbanne, dekat Lyon, Franc, 28 Maret 2013. (AFP Photo)
Orang-orang Roma menunggu ketika buldoser menghancurkan kamp sementara mereka di Villeurbanne, dekat Lyon, Franc, 28 Maret 2013. (AFP Photo) /

Perancis telah mengembangkan hubungan yang tegang dengan Roma, yang sebagian besar berasal dari Eropa Timur, khususnya Bulgaria dan Rumania.

Mereka adalah sektor masyarakat yang paling miskin di wilayah ini, dan banyak yang telah melarikan diri ke negara-negara barat yang lebih kaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tetapi mereka seringkali malah menemukan hanya pengabaian, diskriminasi, dan penghancuran kemiskinan.

Baca Juga: Ternyata Buah Mangga Bermanfaat untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Perlakuan keras mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy atas Roma masih berlanjut, dan banyak yang mengalami penggusuran massal.

Pada 2010, Sarkozy, mengutip kekhawatiran tentang keselamatan publik, memerintahkan pengusiran migran ilegal Roma yang telah melakukan pelanggaran ketertiban umum.

Orang-orang Roma yang tinggal di Prancis telah lama mengalami "diskriminasi, stereotip, dan rasisme tingkat tinggi yang mengakibatkan pelanggaran serius terhadap hak asasi mereka," sementara menderita beberapa pengusiran dan pengusiran paksa dari Perancis, menurut Pusat Hak Roma Eropa.

Baca Juga: Indonesia Kirim Prajurit TNI Untuk Membantu Korban-korban Ledakan di Libanon

Jutaan warga di UE memerangi diskriminasi dan kemiskinan sejak lahir karena mereka adalah Roma, menurut laporan November 2016 oleh Badan Uni Eropa untuk Hak Fundamental (FRA).

Uni Eropa telah menekankan pada peningkatan kehidupan mereka setelah diskriminasi selama berabad-abad yang memuncak dalam Holocaust, yang menyebabkan kematian sekitar 500.000 orang Roma di samping pembunuhan hingga 6 juta orang Yahudi.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x