Selandia Baru Mencatat 100 Hari Tanpa Kasus Virus Corona, Menjadi Tempat Teraman di Dunia

- 9 Agustus 2020, 16:25 WIB
Seorang penumpang menunggu penerbangannya di bandara Internasional Wellington pada 20 Februari 2020. (Foto: AFP / Marty MELVILLE)
Seorang penumpang menunggu penerbangannya di bandara Internasional Wellington pada 20 Februari 2020. (Foto: AFP / Marty MELVILLE) /

Kota tetangga terbesar kedua di Australia, Melbourne, telah diisolasi selama enam minggu karena lonjakan kasus.

Gelombang kedua kasus di Melbourne sebagian besar disebabkan oleh penyimpangan dalam karantina.

Baca Juga: Update Corona Dunia, Kasus Covid-19 di Brazil 50 Hari Menewaskan 50.000 Orang

"Untuk negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru, sumber wabah tersebut kemungkinan besar berasal dari fasilitas isolasi dan karantina yang dikelola karena banyaknya orang yang ditahan di sana dan banyaknya shift staf yang terlibat dalam merawat mereka," kata Michael Baker, Profesor.

Kesehatan Masyarakat di Universitas Otago. Ada kasus pengembalian warga Selandia Baru yang menyelinap keluar dari karantina, dan kesalahan keamanan lainnya.

Selandia Baru minggu lalu meningkatkan pengujian di fasilitas dan klinik karantina, dan mulai mengerjakan teknologi untuk melacak orang menggunakan teknologi Bluetooth.

Baca Juga: Baru Lakukan Tes Kurang Dari 2 Juta, Indonesia Peringkat 9 Kasus Covid-19

Ardern memulai kampanye pemilihan ulangnya pada hari Sabtu dengan menyebutnya sebagai 'pemilihan Covid'.

Tapi kebangkitan kasus karena "kelelahan Covid" bisa memicu reaksi terhadapnya, dan memberikan oposisi kesempatan untuk kembali ke kontes pemilihan.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah