Pekan lalu, badan pengadaan senjata mengatakan telah menghasilkan prototipe sistem radar canggih, bagian penting dari jet yang diimpikan.
Untuk Angkatan Laut, kementerian mengatakan negara itu akan mulai membangun kapal selam 3.600 ton dan 4.000 ton selama periode tersebut.
Baca Juga: 8 Orang Tewas 6 Diantaranya Warga Prancis, Ditembak Pria Bersenjata di Niger
Menyusul revisi baru-baru ini dalam pedoman rudal negara itu, Korea Selatan juga akan mendorong pengembangan roket luar angkasa untuk meluncurkan satelit berukuran kecil.
Bulan lalu, Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah mampu mengembangkan roket luar angkasa berbahan bakar padat di bawah pedoman rudal baru dengan Amerika Serikat, dengan mengatakan kesepakatan itu diharapkan dapat membantu secara tajam meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) militer.
Korea Selatan berencana untuk mengoperasikan satelit pengintai militer dan pesawat pengintai tak berawak pada tahun 2025.
Baca Juga: Terjadi Lonjakan Besar dalam 3 Minggu, Filipina Susul Indonesia Catat Rekor Terbanyak di ASEAN
Korea Selatan juga akan mulai mengembangkan satelit pengintai ultra kecil selama periode tersebut untuk mewujudkan pemantauan hampir real-time di Semenanjung Korea.
"Kementerian akan terus bekerja sama dengan otoritas moneter untuk berhasil mendorong rencana pertahanan 2021-2025," katanya dalam rilisnya.**