MANTRA SUKABUMI - Delapan puluh tiga teroris PKK telah tewas dan sejumlah besar senjata dan amunisi disita sebagai bagian dari operasi anti teror lintas batas Turki Claw-Tiger dan Claw-Eagle, Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan Minggu.
Akar memeriksa pasukan di perbatasan di provinsi Turkeyırnak tenggara Turki dengan Kepala Staf Umum Jenderal Yasar Guler dan Komandan Angkatan Darat Jenderal Umit Dundar.
Akar mengatakan operasi Claw-Eagle dan Claw-Tiger, yang dimulai 16 Juni, telah berhasil dilanjutkan selama 48 hari terakhir. "Dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan Turki, sejauh ini 83 teroris telah dinetralkan. Sebanyak 359 ranjau atau bahan peledak buatan tangan dan 267 tempat perlindungan terdeteksi," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.
Baca Juga: Awan Raksasa Gegerkan Warga Aceh, BMKG: Jangan Panik, Tetap Waspada
"Sejumlah besar senjata disita di tempat perlindungan dan gua ini, termasuk 13 rudal anti-tank AT-4, dua peluru kendali, 15 Docka (senjata anti-pesawat), 88 senapan infanteri AK-47, dan 299 granat tangan," Akar menambahkan.
Akar juga mengatakan operasi melawan posisi PKK di wilayah Haftanin Irak utara berhasil dilakukan Sabtu, menambahkan bahwa beberapa teroris top tewas selama operasi itu. "Perjuangan kami melawan terorisme akan terus berlanjut sampai teroris terakhir dinetralkan," katanya.
Selama operasi, pesawat tak berawak Turki juga menangkap gambar teroris PKK yang membakar lahan hutan di Irak utara, sumber keamanan mengatakan Minggu.
Baca Juga: Gadis di China Jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Diamankan Bersama Uang Tebusan Rp2,1 Milyar
Kelompok teror itu menggunakan berbagai alat untuk secara keliru menuduh pasukan Turki menghancurkan di daerah-daerah yang telah dibersihkannya dalam operasi kontraterorisme yang berhasil, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.