PBB Dengan Tegas Menolak Resolusi AS Untuk Memperpanjang Embargo Senjata Iran

- 16 Agustus 2020, 09:10 WIB
Dalam file foto 17 September 2018 ini, Dewan Keamanan PBB bertemu di Markas Besar PBB. (Foto AP)
Dalam file foto 17 September 2018 ini, Dewan Keamanan PBB bertemu di Markas Besar PBB. (Foto AP) /

"Snap back" diharapkan jika Iran terbukti melanggar perjanjian, di mana ia menerima miliaran dolar dalam bentuk keringanan sanksi sebagai imbalan untuk pembatasan program nuklirnya.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir antara Iran dan enam negara besar, yang dikenal sebagai JCPOA, pada 2018.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Hati Bagi yang Belum Menikah

Tetapi AS mengedarkan memo enam halaman pada Kamis dari pengacara Departemen Luar Negeri yang menguraikan mengapa Amerika Serikat tetap menjadi bagian dari Keamanan 2015 Resolusi dewan yang mendukung kesepakatan dan masih memiliki hak untuk menggunakan ketentuan "snap back".

Lima kekuatan lainnya Rusia, China, Inggris, Prancis, dan Jerman, tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut, dan diplomat dari beberapa negara ini telah menyuarakan keprihatinan bahwa perpanjangan embargo senjata nuklir akan membuat Iran keluar dari perjanjian nuklir dan mempercepat pengejarannya.

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mengulangi pernyataan China setelah pemungutan suara bahwa karena AS tidak lagi menjadi pihak dalam perjanjian 2015, "tidak memenuhi syarat untuk meminta Dewan Keamanan meminta balasan."

Dia mengatakan mayoritas anggota dewan "percaya upaya AS tidak memiliki dasar hukum." "Jika AS bersikeras terlepas dari opini internasional, itu pasti gagal seperti hari ini," kata Zhang dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pemungutan suara menunjukkan "bahwa unilateralisme tidak menerima dukungan dan intimidasi akan gagal."

Baca Juga: Amerika Serikat Disebut Telan Kekalahan Memalukan Terkait Embargo Senjata Iran

Duta Besar Iran Majid Takht Ravanchi menuduh AS berusaha menggunakan embargo senjata "sebagai dalih untuk membunuh JCPOA selamanya melalui mekanisme snap back."

“Seperti yang telah kami nyatakan, pengenaan sanksi atau pembatasan apa pun terhadap Iran oleh Dewan Keamanan akan sangat dipenuhi oleh Iran dan pilihan kami tidak terbatas. Dan Amerika Serikat dan setiap entitas yang dapat membantu atau menyetujui perilaku ilegalnya, akan memikul tanggung jawab penuh, ”katanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah