Ribuan Anggota Gereja di Korea Selatan Dikarantina karena Covid-19

- 17 Agustus 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi corona.*pixabay
Ilustrasi corona.*pixabay /

MANTRA SUKABUMI - Ribuan anggota gereja Protestan di Seoul telah diminta untuk dikarantina, kata pihak berwenang Korea Selatan pada Senin 17 Agustus. Sebagai negara yang memerangi virus yang terkait dengan kelompok agama.

Pendekatan "lacak, uji, dan obati" negara itu telah dijadikan sebagai model global dalam cara melawan virus.

Tetapi selama akhir pekan, ibu kota dan provinsi tetangga Gyeonggi, di antara mereka menampung hampir setengah populasi.

Baca Juga: Peringati HUT Ke-75 RI, Begini Kemeriahan Lomba Agustusan Di Taiwan yang Diikuti Ratusan Pelaut

Melarang semua pertemuan keagamaan dan mendesak penduduk untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu setelah ledakan kasus baru yang memicu kekhawatiran gelombang besar kedua.

Korea Selatan melaporkan 197 kasus baru pada hari Senin, sehingga totalnya menjadi 15.515, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Hari keempat berturut-turut meningkat tiga digit setelah beberapa minggu dengan angka umumnya pada usia 30-an dan 40-an.

Baca Juga: 500 Tentaranya Dikuburkan di Indonesia Saat Ikut Berjuang, Pakistan Ucapkan HUT Ke-75 RI

Gugus terbesar saat ini berpusat di Gereja Sarang Jeil di Seoul, dipimpin oleh seorang pendeta konservatif kontroversial yang merupakan tokoh utama dalam protes terhadap Presiden Moon Jae-in.

Sebanyak 315 kasus terkait dengan gereja telah dikonfirmasi sejauh ini, kata para pejabat pada hari Senin, menjadikannya salah satu kelompok terbesar sejauh ini.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah