Dampak Konflik AS-China, Amerika Serikat Larang 38 Perusahaan Afiliasi Huawei

- 18 Agustus 2020, 14:30 WIB
 Amerika Serikat melarang 38 perusahaan afiliasi Huawei yang menghindari larangan aturan perdagangan.*/GSMARENA
Amerika Serikat melarang 38 perusahaan afiliasi Huawei yang menghindari larangan aturan perdagangan.*/GSMARENA /

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Senin, BIS (Bureau of Industry and Security) AS, di dalam Departemen Perdagangan telah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi Huawei untuk mengakses chip AS.

Dikutip mantrasukabumi.com dari GSM Arena, menurut siaran pers, Huawei telah mampu menghindari larangan tersebut dengan membeli komponen Amerika melalui perusahaan pihak ketiga.

Menurut BIS, Departemen Perdagangan AS akan melarang 38 perusahaan yang semuanya berafiliasi langsung dengan Huawei di 21 negara, yang telah digunakan untuk menghindari larangan AS yang diperpanjang oleh Pemerintahan Trump hingga Mei 2021.

Baca Juga: Perusahaan Tiongkok Huawei Rilis Teknologi Antena 5G, Diasaat Dunia Sibuk Tangani Covid-19

Baca Juga: 5 HP Huawei Turun Harga Hingga Belasan Juta, Cek Harga dan Spesifikasinya

"Karena kami telah membatasi akses Huawei ke teknologi AS, Huawei dan afiliasinya telah bekerja melalui pihak ketiga untuk memanfaatkan teknologi AS dengan cara yang merusak keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri AS. Tindakan multi-cabang ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk menghalangi kemampuan Huawei dalam melakukannya," ungkap Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross.

Perusahaan afiliasi yang terdaftar adalah semua cabang Huawei yang beroperasi di luar China termasuk pusat desain dan Huawei Cloud, serta beberapa pusat R&D di seluruh Eropa.

Segala sesuatu dalam siaran pers sengaja dimaksudkan untuk membatasi Huawei berbisnis dengan perusahaan teknologi besar Amerika Serikat.

Baca Juga: Kabar Gembira Tiga Ponsel Produk Terbaru China Huawei, Xiaomi, dan Vivo Bakal Rilis Pekan Depan

Baca Juga: Update Harga HP Oppo Terbaru Pertengahan Agustus dari Oppo A92 hingga Oppo Reno

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: GSM Arena


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x