Kepala China Sinopharm Kesampingkan Harga Tinggi Untuk Vaksin Virus Corona

- 18 Agustus 2020, 22:13 WIB
Ilustrasi vaksin Corona. (AFP)
Ilustrasi vaksin Corona. (AFP) /

MANTRA SUKABUMI - Vaksin virus corona potensial yang sedang dikembangkan oleh unit Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) dapat menelan biaya tidak lebih dari 1.000 yuan (US $ 144,27) untuk dua suntikan, media pemerintah pada Selasa mengutip pernyataan ketua Liu Jingzhen.

Sinopharm mengatakan vaksin eksperimentalnya bisa siap untuk digunakan publik pada akhir tahun ini. Ini telah memasuki uji manusia tahap akhir di Uni Emirat Arab untuk mengumpulkan bukti kemanjuran untuk persetujuan peraturan akhir.

"Ini tidak akan dihargai terlalu tinggi. Diperkirakan harganya beberapa ratus yuan untuk satu suntikan, dan untuk dua tembakan harganya harus kurang dari 1.000 yuan," kata Liu kepada surat kabar Guangming Daily, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: 7 Manfaat Serai yang Wajib Diketahui, Salah satunya Untuk Mencegah Kanker

Baca Juga: Waspada, Ilmuwan Inggris Kaitkan Corona dengan Peningkatan Diabetes Tipe 1 Pada Masa Kanak-kanak

Pemerintah dan pembuat obat di seluruh dunia sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin COVID-19. Lebih dari 200 kandidat sedang dalam pengembangan, termasuk lebih dari 20 dalam uji klinis pada manusia.

Moderna Inc mengatakan awal bulan ini bahwa volume yang lebih kecil dari vaksin eksperimental dihargai US $ 32-US $ 37 per dosis.

Bulan lalu, pemerintah AS mencapai kesepakatan untuk vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya BioNTech SE yang mengamankan cukup untuk menyuntik 50 juta orang Amerika dengan harga sekitar US $ 40 per orang.

Baca Juga: Hati-hati, Wajib Diketahui 5 Dampak Kecanduan Game Online, Salah Satunya Mudah Emosi

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah