Deretan Tokoh dan Media yang Mengatakan Covid-19 Adalah Konspirasi, Simak Siapa Saja

- 19 Agustus 2020, 07:50 WIB
POTRET Deddy Corbuzier
POTRET Deddy Corbuzier /INSTAGRAM.*/@mastercorbuzier/.*/INSTAGRAM/@mastercorbuzier

MANTRA SUKABUMI - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan telah menewaskan jutaan ornag serta menginfeksi puluhan juta masih saja ada yang mengatakan bahwa ini semua bohong.

Hal tersebut mereka ungkapkan kepada masyarakat dengan bungkusan kata 'konspirasi'. Mereka berpendapat bahwa ini semua adalah buatan sendiri untuk suatu hal.

Yang lebih tragis adalah pendapat tersebut disampaikan melalui media yang bisa disaksikan oleh semua orang dan bisa saja mempengaruhi mereka yang melihat dan mendengar ucapan mereka.

Baca Juga: Ungkap Kejanggalannya, Eks Menkes Siti Fadilah Percaya Teori Konspirasi dalam Ciptakan Vaksin Virus

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tokoh dan media yang belakangan ini mencuat karena teori konspirasi Covid-19.

1. Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, menganggap virus Corona yang awalnya menyerang Cina sebenarnya dibuat untuk menyerang Iran dan mengambil data-data genetik warga Iran.

“Mungkin saja obatmu (Amerika) malah menyebabkan penyebaran Corona lebih masif lagi," ujar Khamenei dilansir Al-Jazeera.

2. Deddy Corbuzier

Deddy mengunggah satu video perbincangan dengan Young Lex dalam video berjudul Corona Hanya Sebuah Kebohongan Konspirasi !? pada tanggal 20 April 2020. Judul yang berlebihan itu dilengkapi dengan thumbnail wajah Deddy memakai masker dan tulisan “Covid19 100% Konspiras1 !? Kita Di Bodohi!?"

Baca Juga: Benarkah Ada Dugaan Konspirasi Dibalik COVID-19?, Berikut Penjelasan Peneliti Indonesia

Dalam perbincangannya, Deddy menyatakan bahwa media melebih-lebihkan bahaya penyebaran virus Corona. Deddy tidak menampik virus Corona memang ada dan berbahaya. Tapi, menurutnya, pemberitaan di media bukan mengarah pada kewaspadaan, melainkan ketakutan.

3. Young Lex

Young Lex melakukan perbincangan dengan Deddy Corbuzier dalam sebuah acara yang dipandu Deddy. Ia yang kata Deddy menggemari teori konspirasi, menganggap ketakutan itu punya tujuan besar: membuat masyarakat tunduk. Pada siapa? Pada mereka yang dua orang penghibur ini pun tak tahu siapa.

Namun PSBB dan Corona, bagi dua orang ini, adalah satu cara efektif agar orang menaruh harapan pada sang konspirator sebagai sosok penolong kala pandemi melanda.

4. Jerinx SID

Setelah Deddy dan Young Lex, muncul Jerinx SID yang memahami wabah Corona sebagai buatan elite. Jerinx mengatakan, "Permainan menaikkan angka korban guna memuluskan agenda elit global ini sudah terjadi sejak wabah diumumkan kacung Bill Gates bernama WHO".

Baca Juga: Jerinx SID Resmi Ditahan, Video Napi Rutan Polda Bali Sambut Kedatangannya Viral

Bahkan kini Jerinx ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena cuitannya tersebut yang membuat beberapa pihak merasa dirugikan.

5. Kolumnis koran Arab Saudi Al-Watan, Sa'ud al-Shehry, menulis bahwa virus Corona diciptakan oleh Amerika Serikat.

Bukan suatu kebetulan virus tersebut melanda China yang merupakan saingan AS. Al-Shehry menduga Corona akan melanda Mesir, tapi tidak Amerika dan Israel. Tulisan al-Shehry dirilis pada Februari 2020 dan pasien positif Covid-19 di AS mencapai 1.030.315, terbanyak di dunia per 29 April 2019.

6. Media Al-Thawra, melalui kolom yang ditulis Hussein Saqer, juga mengajukan klaim serupa. Al-Thawra bahkan menuding AS turut menciptakan Ebola, Zika, dan SARS untuk menyerang negara-negara lain.

Baca Juga: Anak Donald Trump Tuduh Covid-19 sebuah Konspirasi untuk Gagalkan Ayahnya di Pemilu Mendatang

7. Jurnalis Vetogate, Ahmad Rif'at, asal Mesir mengklaim AS sengaja memilih Wuhan sebagai pusat penyebaran Corona.

Kondisi Wuhan yang tidak terlalu padat dibanding kota besar di Cina seperti Shanghai atau Beijing membuat Amerika yakin menjadikan Wuhan target serangan dengan harapan tak menjadi perhatian publik.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah