Baca Juga: Malaysia Tak Mau Terjebak Konflik AS-Tiongkok dalam Sengketa Laut China Selatan
Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Tiongkok Tetap 'Ngotot' Klaim 90 Persen Atas Perairan Laut China Selatan
"Kami sangat mengecam karena hal itu merupakan bentuk sabotase terhadap prinsip Satu China dan mengganggu situasi Selat Taiwan yang tidak sesuai dengan kepentingan China dan AS. Hal itu juga merusak iktikad baik kedua negara di Selat Taiwan karena adanya ancaman nyata bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Ini sangat membahayakan," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Zhang, Nanjing, kapal perusak radar tipe 052D milik Angkatan Laut PLA, disiagakan untuk terus memantau pergerakan kapal AS.
Selain kapal perang, PLA juga mengirimkan pesawat peringatan dini, pesawat misi khusus, jet tempur, dan drone mata-mata untuk memantau pergerakan kapal-kapal AS.