2 Nelayan Tewas, Iran Tahan Awak Kapal dan Kapal UAE

- 21 Agustus 2020, 16:20 WIB
Nelayan
Nelayan /

Kantor berita resmj UAE WAM melaporkan pada haei Senin, bahwa penjaga pantai Teluk Persia telah mencoba menghentikan delapan kapal nelayan yang melanggar perairan teritorialnya di Barat Laut pulau Sir Bu Nu'Ayr tanpa melaporkan adanya korban.

Iran telah mengutuk perjanjian itu bersama Presiden Hasan Rouhani, mereka menyebutnya sebagai kesalahan besar. Presiden Hasan juga telah memperingatkan agar tidak membuka jalan menuju Israel ke kawasan tersebut.

Baca Juga: Wow Ternyata Inilah Usaha Tanpa Modal dengan Penghasilan Jutaan Rupiah

Pernyataan Presiden Hasan Rouhani dipandang sebagai ancaman oleh UEA. Kemudian UEA memanggi kuasa hukum Iran di Abu Dhabi untuk memprotes retorika yang tidak dapat diterima dan dianggap menghasut oleh UEA.

Pada tahun 2016 UEA memutuskan hubungannya dengan Iran ditengah persaingan sengit antara Teheran dan sekutu Emirat Arab Saudi. Kemudian membangun hubungan diplomatik antara Israel dan sekutu Timur Tengah Washington, termasuk negara-negara Teluk yang kaya akan minyak, telah menjadi inti dari strategi regional Presiden AS Donald Trump untuk menahan Iran.

Menteri Luar Negri Uni Emirat Arab, Anwar Gragash telah berulang kali mengatakan keputisan UAE untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel tidak ada hubungannya dengan Iran.

Baca Juga: Unik Tradisi Tahunan, Masyarakat Pariaman Sumatra Barat Rutin Adakan Festival Tabuik

Namun, Pemerintah UAE telah lama menganggap Iran sebagai ancaman regional utama dan ketegangan baru-baru ini antara Teheran dengan Washington juga daerah sekitarnya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah