Mantan penasihat Trump, Bannon Mengatakan Dia Adalah Korban Pukulan Politik

- 22 Agustus 2020, 16:20 WIB
Kepala strategi Gedung Putih, Steve Bannon.
Kepala strategi Gedung Putih, Steve Bannon. /INSTAGRAM/@steve_bannon/

MANTRA SUKABUMI - Mantan ahli strategi Trump Steve Bannon, yang ditangkap minggu ini karena menipu donor untuk kampanye penggalangan dana tembok perbatasan Meksiko, mengatakan dia adalah korban dari "pekerjaan hit politik".

"Saya dalam hal ini untuk jangka panjang. Saya ikut dalam pertarungan ini. Saya akan terus berjuang," katanya pada Jumat, 21 Agustus di podcastnya, Bannon War Room.

"Ini untuk menghentikan dan mengintimidasi orang-orang yang ingin membicarakan tembok. Ini untuk menghentikan dan mengintimidasi orang-orang yang mendukung presiden Trump untuk membangun tembok,"seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Hubungan Turki dan Yunani Kian Memanas, Tanda Genderang Perang Akan Dimulai

Baca Juga: Wajib Coba, 10 Trik Cas HP Agar Baterai Tetap Awet dan Tahan Lama

Bannon, yang dikreditkan dengan mendalangi pencalonan Donald Trump 2016, pada hari Kamis membantah satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan kawat dan satu lagi konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

Pria berusia 66 tahun itu dibebaskan dengan jaminan 5 juta dollar AS.

Jaksa penuntut mengatakan kampanye crowdfunding online yang dikenal sebagai "We Build the Wall" mengumpulkan lebih dari 25 juta dollar AS, yang dijanjikan oleh para terdakwa akan digunakan untuk pembangunan tembok perbatasan selatan tetapi malah disedot.

Baca Juga: Kabar Gembira, Google Lens Terbaru Adakan Filter yang Bisa Kerjakan Soal Matematika

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah