Hubungan Beijing-Washington Semakin Tegang, China Dorong Diplomasi Asia Untuk Melawan Reaksi Barat

- 23 Agustus 2020, 10:48 WIB
siden China Xi Jinping berusaha menghindari isolasi diplomatik dengan beralih ke tetangga Asia.*Reuters
siden China Xi Jinping berusaha menghindari isolasi diplomatik dengan beralih ke tetangga Asia.*Reuters /

MANTRA SUKABUMI - Menghadapi serangan balik yang semakin besar dari AS dan Eropa atas Hong Kong, China telah meningkatkan serangan diplomatik untuk meningkatkan hubungan dengan tetangga Asia dan menghindari isolasi internasional.

Pejabat tinggi urusan luar negeri China Yang Jiechi dan penasihat keamanan nasional Korea Selatan Suh Hoon pada Sabtu sepakat bahwa Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Korea Selatan setelah situasi corona terkendali.

Yang, yang tiba di Busan pada hari Jumat, adalah pejabat senior pertama China yang mengunjungi Korea Selatan sejak dimulainya wabah virus korona. Yang dan Suh, mantan kepala mata-mata yang sekarang mengepalai Kantor Keamanan Nasional Gedung Biru kepresidenan, bertemu selama sekitar empat jam.

Baca Juga: Bintang Porno Stormy Daniels Gugat Donald Trump, Pengadilan Perintahkan Trump Bayar 44.100 Dollar AS

Ketika China bentrok dengan AS, Inggris, dan Australia karena cengkeramannya yang semakin ketat di Hong Kong, China mengharapkan dukungan diplomatik dari Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Tetapi dengan beberapa tetangga yang khawatir terseret ke dalam kebuntuan Beijing-Washington yang berkepanjangan, apakah strategi China akan membuahkan hasil masih harus dilihat.

"Presiden Xi akan memprioritaskan kunjungan ke Korea Selatan," kata Yang mengatakan Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan. Waktu spesifik harus dibicarakan di masa depan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Asian Review.

Xi terakhir mengunjungi Korea Selatan pada Juli 2014.


Pada pertemuan hari Sabtu, Yang menyinggung situasi saat ini dengan AS dan menjelaskan sikap Beijing. Dia juga berbicara tentang hubungan China dengan Korea Selatan. "Hubungan bilateral berkembang dengan kecepatan luar biasa," kata Yang. "Sebagai tetangga dan mitra yang saling penting, kita harus terus bekerja sama."

Baca Juga: China Kembali Kerjakan Ambisi Besar Perkuat Militernya, Saat Ketegangan dengan AS Kian Meningkat

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Asian Review


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x