Dorong Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Pompeo Akan Kunjungi Tokoh-tokoh Arab Lainnya

- 24 Agustus 2020, 11:52 WIB
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. /AFP/Mandel Ngan/

MANTRA SUKABUMI - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dijadwalkan berada di Yerusalem pada hari Senin untuk memulai tur regional yang diharapkan berfokus pada normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan mendorong negara-negara Arab lainnya untuk mengikutinya.

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pompeo akan mengunjungi tokoh-tokoh senior di Sudan, Bahrain dan UEA pada akhir pekan ini, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Dia akan diikuti ke banyak tujuan ini oleh Jared Kushner, penasihat senior dan menantu Presiden Donald Trump, menurut laporan yang mengutip para diplomat. Para pejabat mengatakan pemberhentian di Oman dan Qatar juga memungkinkan.

Baca Juga: Belarusia Kian Mencekam, Puluhan Ribu Orang Kembali Turun ke Jalan, Berdemonstrasi Lawan Presiden

Kesepakatan yang disponsori AS antara Israel dan UEA yang diumumkan pada 13 Agustus dikecam oleh Palestina sebagai "pengkhianatan" terhadap perjuangan mereka. Itu hanyalah kesepakatan ketiga yang dibuat Israel dengan negara Arab, setelah Mesir dan Yordania.

Kedua mitra baru sejak itu mengatakan mereka ingin mempromosikan perdagangan, terutama penjualan minyak Emirat ke Israel dan teknologi Israel ke UEA, serta meningkatkan pariwisata dengan membangun hubungan udara langsung.

Kunci dari rencana itu adalah membujuk Arab Saudi untuk membuka wilayah udaranya bagi maskapai penerbangan komersial Israel.

Baca Juga: Hasil Survei, Warga inggris Tolak Nasionalisme Vaksin Corona, Karena Dianggap Tak Bisa Atasi Virus

Selama kunjungannya ke Israel, Pompeo juga akan "membahas masalah keamanan regional terkait dengan pengaruh jahat Iran [dan] membangun dan memperdalam hubungan Israel di kawasan", kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataan itu.

Pengumuman mengejutkan dari pakta Israel-Emirat memicu spekulasi besar tentang siapa yang mungkin berikutnya, dengan sering menyebut Bahrain dan Sudan.

Juru bicara kementerian luar negeri Sudan dipecat pekan lalu setelah dia membuat komentar yang diduga tidak sah yang menunjukkan kontak telah dibuat dengan Israel mengenai normalisasi hubungan.

Baca Juga: Usai Lewati Pekerjaan Penuh Drama, Penasehat Gedung Putih, Conway Akan Hengkang pada Akhir Agustus

Tetapi Departemen Luar Negeri mengatakan Pompeo akan bertemu Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok selama turnya untuk "mengungkapkan dukungan untuk memperdalam hubungan Sudan-Israel".

Dia juga akan bertemu dengan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al-Khalifa sebelum bertemu dengan menteri luar negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan untuk membahas kesepakatan Israel, katanya.

Arab Saudi, sesuai dengan kebijakan puluhan tahun oleh mayoritas negara Arab, mengatakan tidak akan mengikuti contoh UEA sampai Israel menandatangani kesepakatan damai dengan Palestina.**

 

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah