Jerman Ingatkan Turki Soal Laut Mediterania, Ketegangannya dengan Yunani Bisa Sebabkan Bencana

- 26 Agustus 2020, 10:10 WIB
Pencarian minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan telah mengadu Turki melawan Yunani dan seluruh blok Uni Eropa [File: Yoruk Isik / Reuters]
Pencarian minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan telah mengadu Turki melawan Yunani dan seluruh blok Uni Eropa [File: Yoruk Isik / Reuters] /


MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini ketegangan antara Turki dan Yunani kembali memanas. Jika sebelumnya karena persoalan perubahan Hagia Sophia dan pembakaran bendera, kini terkait persoalan Laut Mediterania.

Pada Senin, 24 Agustus 2020 kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa angkatan laut negaranya tidak akan mundur terkait persoalan Laut Mediterania tersebut.

Erdogan bahkan menyebut Yunani sedang "menanam kekacauan" di laut Mediterania bagian timur yang di klaim oleh kedua negara tersebut.

Baca Juga: Tolak Penambahan Mahasiswa Kedokteran, Ribuan Dokter di Korea Selatan Lakukan Aksi Mogok Kerja

Ketegangan kedua negara tersebut mendapat respon dari Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas yang meminta Yunani
dan Turki untuk meredakan ketegangan di Laut Mediterania Timur.

Heiko mengingatkan bahwa percikan apa pun dan sekecil apapun itu dapat menyebabkan bencana.

"Situasi saat ini di Mediterania timur, bermain-main dengan api, dan percikan api apa pun, betapapun kecilnya, dapat menyebabkan bencana. Tidak ada yang tertarik dengan itu, dan tentu saja tidak dalam konfrontasi militer antara mitra NATO dan tetangganya," ujar Heiko bertemu dengan mitranya dari Yunani, Nikos Dendias seperti dikutip mantrasukabumi.com dari AP pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca Juga: EXO, Red Velvet, Girls Generation, serta Artis SM Ucapkan Selamat Kepada BoA Pada HUT Debut ke-20

Selain ke Yunani, Heiko Maas juga akan melakukan lawatan ke Turki dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Selasa waktu setempat. Hal yang sama juga akan dibahas oleh keduanya.

Seperti diketahui bahwa Turki dan Yunani merupakan sekutu dalam Fakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), belakangan ini dengan keras saling menyatakan ketidaksetujuan terhadap klaim sumber daya hidrokarbon di Mediterania yang dilakukan masing-masing pihak.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x