Kasus-kasus baru tersebut membuat jumlah total infeksi virus korona di Korea Selatan menjadi 18.706 dan penghitungan kematian COVID-19 menjadi 313.
Sebanyak 933 infeksi telah dilacak ke wabah gereja, kata KCDC.
Baca Juga: Wajib Tau, Berikut Ramalan Zodiak 27-30 Agustus 2020
Otoritas kesehatan sementara itu telah mengirim daftar setidaknya 51.000 orang, yang telah dikategorikan terkait dengan unjuk rasa pada 15 Agustus, kepada pemerintah daerah, kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah penjelasan.
Majelis Nasional juga ditutup pada Kamis setelah seorang jurnalis foto yang meliput pertemuan partai yang berkuasa pada hari sebelumnya dipastikan mengidap COVID-19.
Lebih dari 10 top Demokrat, termasuk ketua partai dan pemimpin parlemennya, menjalani tes dan melakukan isolasi diri. Setelah pertemuan, reporter mengetahui bahwa seorang kerabat yang dia temui pada akhir pekan telah dites positif, dan kemudian dia sendiri dites.
Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan UMKM Berikut Syarat untuk Mendapatkannya, Baca Selengkapnya
Para pejabat pada Rabu mengadakan pembicaraan larut malam tentang bagaimana menangani situasi dan memerintahkan semua kegiatan parlemen ditangguhkan mulai Kamis, dengan majelis dan gedung tempat kantor anggota parlemen ditutup.
Partai oposisi juga membatalkan pertemuan yang dijadwalkan.
Fotografer itu melakukan kontak dengan sekitar 50 orang di majelis pada hari Rabu, 32 di antaranya adalah anggota parlemen dan pejabat partai.