MANTRA SUKABUMI - Otoritas Korea Selatan berhenti menggeser negara itu ke tingkat tindakan jarak sosial tertinggi pada hari Jumat 28 Agustus, meskipun mencatat peningkatan tiga digit lainnya dalam kasus virus corona baru setiap hari.
Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, Perdana Menteri Chung Sye-kyun malah mengatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang jarak sosial Fase 2 saat ini, yang akan berakhir akhir pekan ini, setidaknya selama seminggu lagi.
"Jarak sosial tahap 3 adalah pilihan terakhir mengingat efek riak ekonomi dan sosial," kata Chung pada pertemuan pemerintah.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Alasan BLT Rp 600 Ribu Tidak Cair, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Ingin Hidupmu Bahagia Terus, Berikut 6 Kunci Kebahagian Menurut Ali bin Abi Thalib
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 371 kasus virus korona baru pada tengah malam pada Kamis, sehingga total negara itu menjadi 19.077, termasuk 316 kematian.
Setelah menggunakan penelusuran dan pengujian agresif untuk menahan wabah besar awal tahun ini, Korea Selatan mengalami kemunduran bulan ini setelah gugus gereja menyebar ke rapat umum politik.
Otoritas kesehatan telah menerapkan kembali aturan jarak sosial Fase 2 pada 16 Agustus di wilayah metropolitan Seoul, memperluas tindakan tersebut secara nasional minggu lalu.
Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Sebabkan Wajah Berjerawat