MANTRA SUKABUMI - Pembantu utama Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbang ke Uni Emirat Arab pada Senin, 31 Agustus, untuk memberikan sentuhan akhir pada fakta yang membangun hubungan terbuka antara kekuatan Teluk dan Israel.
Bahkan sebelum diskusi dimulai di Abu Dhabi, para delegasi telah membuat sejarah penerbangan dengan menaiki pesawat komersial Israel langsung dari Tel Aviv ke ibu kota UEA di atas wilayah Saudi.
Diumumkan pada 13 Agustus, kesepakatan 'normalisasi' adalah akomodasi pertama antara negara Arab dan Israel dalam lebih dari 20 tahun dan sebagian besar dipicu oleh ketakutan bersama terhadap Iran.
Baca Juga: Walau Masuk Daftar Hitam, Sanksi AS atas Laut China Selatan Tak Pengaruhi Konstruksi Raksasa China
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com warga Palestina kecewa dengan langkah UEA.
Mereka khawatir hal itu akan melemahkan posisi pan Arab lama yang menyerukan penarikan Israel dari wilayah pendudukan dan penerimaan kenegaraan Palestina sebagai imbalan atas hubungan normal dengan negara-negara Arab.
Penasihat senior dan menantu Trump, Jared Kushner, dan penasihat keamanan nasional Robert O'Brien memimpin delegasi AS. Tim Israel dipimpin oleh rekan O'Brien, Meir Ben Shabbat.
Baca Juga: Ditengah Pembatasan Virus Corona, Peringatan Asyura di Karbala Irak Tidak Seperti Biasanya
Para pejabat akan mengeksplorasi kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan dan pariwisata, dan utusan pertahanan Israel akan mengunjungi UEA secara terpisah.