Angkatan Laut Rusia diracuni, Donald Trump: AS Tidak Tahu

- 5 September 2020, 18:30 WIB
Donald Trump Dukung Penegakan Hukum atas Gelombang Protes dan Abaikan Tuntutan Penghentisan Rasisme
Donald Trump Dukung Penegakan Hukum atas Gelombang Protes dan Abaikan Tuntutan Penghentisan Rasisme /Instagram/@realdonaldtrump


MANTRA SUKABUMI - Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa AS tidak tahu secara langsung apakah Alexey Navalny diracun, gagal menerima penilaian pemerintah Jerman bahwa pemimpin oposisi Rusia diserang dengan agen saraf.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Rabu bahwa tes medis menunjukkan "dengan tegas" bahwa Navalny telah diracuni oleh agen saraf novichok kelas militer.

Ditanya tentang kesimpulan Jerman pada konferensi pers hari Jumat, Trump berkata, "Saya dengar Jerman telah membuatnya menjadi definitif, atau hampir pasti, tetapi kami belum melihatnya sendiri."

Baca Juga: Menarik, Perlombaan Roket Teknofest Diikuti Mahasiswa Turki yang Tertarik dengan Industri Pertahanan

Navalny, kritikus terkemuka Presiden Rusia Vladimir Putin, jatuh sakit dalam penerbangan domestik ke Moskow dari Tomsk pada Agustus.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari hindustantimes.com, bahwa dia dievakuasi ke rumah sakit Jerman di bawah tekanan internasional.

Pejabat Kremlin telah menantang kesimpulan Jerman, dengan mengatakan bahwa pemerintah Merkel belum memberikan bukti.

Baca Juga: Topan Haishen Berubah Arah, Diperkirakan Kemungkinan Akan Mengitari Korea

Seorang agen novichok digunakan dalam percobaan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di tanah Inggris pada Maret 2018, yang mendorong pengusiran bersama 150 diplomat Rusia dari negara-negara NATO.

Namun, kemudian dalam konferensi persnya, Trump setuju bahwa kemungkinan Navalny telah diracuni. "Berdasarkan apa yang dikatakan Jerman, tampaknya memang begitu," katanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: hindustantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x