MANTRA SUKABUMI - Di masa yang akan datang, orang bisa berbelanja membeli masker di pengecer elektronik, bukan di apotek.
Masker tersebut akan mampu memantau pola pernapasan pemakainya, menangkap partikel dan gas, dan dapat terhubung dengan perangkat lain seperti ponsel cerdas.
Ini bukanlah hanya sebuah mimpi bagi Beelee Chua, yaitu seorang profesor di sekolah teknik listrik Universitas Korea.
Baca Juga: WHO: Tak Akan Ada Vaksin Virus Corona untuk Kembali ke Kehidupan Normal Hingga 2020
Pada tahun 2018, tim peneliti profesor Chua, bekerja sama dengan Ewha Womans University, mengembangkan masker berbasis ionisasi mikro yang menawarkan perlindungan permanen dan pernapasan yang lebih mudah.
Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald, bahwa menurut deskripsinya, topeng tersebut menggunakan mikro ionizer untuk mengisi partikel secara elektrik, yang memungkinkan partikel secara efisien dihilangkan oleh medan listrik.
“Ini seperti memagnetisasi partikel dan kemudian mengeluarkannya dengan magnet”, kata profesor itu dalam wawancara online dengan The Korea Herald.
Baca Juga: Lagi-lagi, Pesawat Israel Lakukan Penyerangan Udara di Gaza
“Manfaat utama dari teknologi ini adalah memungkinkan pemakainya bernapas lega sekaligus memberikan perlindungan yang sama”.