Terbaru di Korea, Masker Berbasis Ionisasi Mikro, Bernapas Serasa Tak Sedang Pakai Masker

- 16 September 2020, 13:00 WIB
Profesor Beelee Chua (Atas kebaikan Beelee Chua)
Profesor Beelee Chua (Atas kebaikan Beelee Chua) /

Ini lebih ringan 100 gram yang dari produk pesaing lainnya, sementara memiliki fitur seperti sterilisasi mandiri dan anti penyumbatan, kata Chua.

Baca Juga: Review Hp Xiaomi Redmi 9A, Ponsel Lengkap dengan Entry Level

“Masker berbasis filtrasi inersia telah mencapai batas teknologinya. Pemakainya akan selalu mengalami kesulitan bernapas”, kata profesor itu.

“Tapi kemudian faktor terpenting dalam masker elektronik adalah menjadi seringan mungkin. Jadi, kami ingin baterainya dilepas agar lebih ringan.”.

Teknologi masker pengionisasi mikro juga mencakup kemampuan penginderaan, kata profesor, yang selanjutnya dapat meningkatkan masker sebagai jenis perangkat yang dapat dikenakan baru.

Sensor di topeng dapat digunakan untuk memantau pola pernapasan sambil membedakan ukuran dan distribusi partikel.

Ini dapat dikembangkan untuk mengirim partikel dan gas yang ditangkap di topeng ke laboratorium eksternal untuk analisis lebih lanjut. Tim juga mempertimbangkan koneksi mikrofon dan Bluetooth.

Baca Juga: Wajib Tahu, Allah SWT Melarang Seorang Anak yang Berani Membentak Kedua Orang Tuanya

“Selama masa pandemi seperti wabah COVID-19 terbaru, akan dibutuhkan masker ringan yang memungkinkan pemakainya bernapas lega sekaligus memberikan perlindungan yang sama”, kata Chua.

Mengenai komersialisasi masker, tim profesor sedang berdiskusi dengan beberapa produsen kontrak, selagi kontrak dengan teknologi AS sedang dalam proses.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah