Virus Corona Dunia, India Lampaui 5 Juta Kasus, Malaysia Tak Terburu-buru Buka Kembali Perbatasan

- 16 September 2020, 16:04 WIB
Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel usap dari seorang wanita di bilik pengujian virus korona di Ahmedabad, India. Foto: AFP
Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel usap dari seorang wanita di bilik pengujian virus korona di Ahmedabad, India. Foto: AFP /

MANTRA SUKABUMI – Total kasus virus corona di India telah melewati lima juta pada hari Rabu, sebagaimana data dari kementerian kesehatan India, ketika pandemi memperluas cengkeramannya di negara yang luas pada tingkat yang lebih cepat.

Dengan satu juta kasus terbaru yang tercatat hanya dalam 11 hari, menjadi rekor dunia. India sekarang memiliki 5,02 juta infeksi. Hanya AS yang memiliki lebih, dengan 6,59 juta kasus.

India untuk beberapa waktu telah mencatat lonjakan harian terbesar di dunia dalam kasus ini, dan pada hari Rabu, kenaikannya hanya lebih dari 90.000 dengan rekor 1.290 kematian.

Baca Juga: Patut Dicontoh, Hadapi Wabah Penyakit Menular Umar bin Khattab Lakukan Hal ini, Simak Kisahnya

Sementara India membutuhkan 167 hari untuk mencapai satu juta kasus, satu juta berikutnya datang hanya dalam 21 hari, lebih cepat dari AS dan Brasil, menurut The Times of India, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari SCMP.

Hanya 29 hari kemudian, India menjadi hanya negara ketiga setelah AS dan Brasil yang melaporkan empat juta infeksi. India melewati Brasil awal bulan ini.

Meski begitu, dan dengan India sekarang menguji sekitar satu juta orang setiap hari, banyak ahli mengatakan bahwa ini tidak cukup dan jumlah infeksi sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Kepala Desa Pasirbaru, Ucapkan Terima Kasih Atas Kunjungan Bupati Sukabumi ke Wilayahnya

Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian dalam beberapa pekan terakhir yang mengukur antibodi terhadap virus di antara populasi kota besar yang padat di New Delhi dan Mumbai.
Dewan Penelitian Medis India, badan pandemi utama negara itu, mengatakan pekan lalu bahwa survei menunjukkan bahwa pada Mei, 6,5 juta orang telah terinfeksi.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x