Para Ahli Sebut China Berisiko Alami Lonjakan Infeksi Virus Corona di Musim Dingin

- 20 September 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock)
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock) /


MANTRA SUKABUMI - China bisa menghadapi gelombang baru virus corona infeksi saat musim dingin mendekat, menurut para ahli negara itu.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, mengatakan negara itu telah mengalami empat gelombang infeksi dan yang kelima mungkin.

Itu wabah awal di Wuhan adalah gelombang pertama, yang dikendalikan pada awal Maret, kata Wu. Yang kedua adalah wabah regional yang disebabkan oleh kasus-kasus impor di kota-kota di timur laut China pada bulan April dan Mei.

Baca Juga: Akhirnya Trump Sepakat agar TikTok Terus Beroperasi di AS

Gelombang ketiga dimulai pada pasar grosir makanan di Beijing pada bulan Juni dan yang keempat adalah kasus sporadis pada bulan Juli di timur laut kota Dalian dan Urumqi, ibu kota wilayah paling barat Cina,Xinjiang, dia berkata.

"Kecuali wabah awal di Wuhan, wabah itu sporadis, kasus regional dan mereka dikendalikan secara efektif," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari SCMP.

Beijing sekarang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan wabah regional dan kasus impor, kata Wu.

Baca Juga: Bunga Telang yang Jarang Diketahui Ternyata Banyak Manfaatnya, Salah Satu Bisa Membersihkan Mata

Isolasi kasus asimtomatik dan pelacakan kontak adalah tindakan penting dan efektif untuk menahan penyebaran virus, katanya, seraya menambahkan bahwa tes asam nukleat akan lebih banyak digunakan untuk mendeteksi kasus pada tahap awal.

Ahli epidemiologi lain juga menekankan perlunya tindakan pencegahan dan pengendalian yang kuat pada musim dingin ini.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x