Para Ahli Sebut China Berisiko Alami Lonjakan Infeksi Virus Corona di Musim Dingin

- 20 September 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock)
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock) /

Zhong Nanshan, seorang ahli penyakit pernafasan dan direktur State Key Laboratory of Respiratory Disease, mengatakan pada sebuah forum pada hari Jumat bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan terus menyebar di musim dingin dan musim semi.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

China akan terus melakukan tes asam nukleat, melacak kontak dekat dan mengisolasi pasien tanpa gejala jika wabah domestik lain muncul, katanya.

Sejak krisis kesehatan dimulai pada akhir tahun lalu, lebih dari 30 juta infeksi virus korona telah dilaporkan di seluruh dunia dan hampir 950.000 orang kehilangan nyawa karena Covid-19.

Jumlah kasus melonjak di beberapa negara Eropa baru-baru ini, meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan lonjakan musim dingin ini.

Hans Kluge, itu Organisasi Kesehatan Dunia direktur regional untuk Eropa, Kamis mengatakan bahwa di lebih dari setengah dari 27 negara anggota Uni Eropa jumlah kasus meningkat dua kali lipat selama dua minggu terakhir.

Baca Juga: Terjadi Lagi Penembakan Brutal di AS, 2 Orang Tewas 14 Luka-luka

Sebanyak 300.000 infeksi baru dilaporkan di seluruh Eropa minggu lalu, yang lebih dari tertinggi sebelumnya yang terlihat pada Maret, katanya.

“Meskipun angka-angka ini mencerminkan pengujian yang lebih komprehensif, itu juga menunjukkan tingkat penularan yang mengkhawatirkan di seluruh wilayah,” katanya.

Sementara itu, CDC China mengatakan minggu ini bahwa beberapa kota di China akan menawarkan suntikan flu sebulan lebih awal dari biasanya untuk membantu mengurangi risiko infeksi ganda.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah