Merasa Dilecehkan dan Diancam China Terkait Selat Taiwan, Taipei Lakukan Serangan Balasan

- 21 September 2020, 19:42 WIB
Tiongkok meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Selat Taiwan dengan melaksanakan latihan militer yang dimulai di perairan tersebut pada hari Jumat, 18 September 2020.* /Reuters/
Tiongkok meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Selat Taiwan dengan melaksanakan latihan militer yang dimulai di perairan tersebut pada hari Jumat, 18 September 2020.* /Reuters/ /

MANTRA SUKABUMI - Hubungan Taiwan dengan China akhir-akhir ini semakin memanas setelah China melakukan latihan perang di dekat Taiwan.

Taiwan menyebut latihan tersebut adalah provokasi China atas kedaulatan negerinya. Namun China juga mengatakan latihan itu adalah kebutuhan untuk melindungi kedaulatannya.

Menanggapi hal tersebut, Taiwan mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya memiliki hak untuk membela diri dan melakukan serangan balasan di tengah.

Baca Juga: Pantas Saja Doa Belum Terkabul, Ternyata Ini Adab Berdoa yang Sering Dilewatkan

Baca Juga: Asyik, BLT Rp 600 ribu Tahap 4 Mulai Dicairkan, Cek Dulu Saldonya Lewat SMS dan WhatsApp

Hal itu sebagai peringatan terhadap China atas pelecehan dan ancaman karena pekan lalu China mengirim banyak jet melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mendefinisikan dengan jelas prosedur untuk tanggapan pertama pulau itu di tengah frekuensi tinggi gangguan dan ancaman dari kapal perang dan pesawat musuh tahun ini.

"Taiwan memiliki hak untuk membela diri dan melawan serangan, dan mengikuti pedoman tidak ada eskalasi konflik dan tidak ada insiden yang memicu. Taiwan tidak akan memprovokasi tetapi juga tidak takut pada musuh, demikian pernyataan itu seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: Hore, 2,8 Juta Pekerja Segera Terima Dana BLT BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4, Cek Penerima Disini

Sebelumnya, ketegangan antara Taiwan dna China meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu dipicu karena China mengklaim secara demokratis bahwa Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, dan bisa diambil paksa jika diperlukan.

Beberapa pesawat China terbang melintasi garis tengah Selat Taiwan dan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu pada akhir pekan lalu, mendorong Taiwan untuk mencegat jet dan Pemimpin Tsai Ing-wen menyebut China sebagai ancaman bagi wilayah tersebut.**

Editor: Andriana

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x