Belum," kata Presiden. Menurut Presiden Jokowi, saat ini konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan. Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
"Kita semua prihatin melihat situasi ini. Keprihatinan kita menjadi semakin besar di saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Bahaya dari Penggunaan Masker yang Salah Akan Berakibat Fatal
Di saat seharusnya kita semua bersatu padu bekerja sama melawan pandemi, yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam," paparnya.
Presiden Jokowi memandang bahwa seharusnya semua negara bersatu padu dan selalu menggunakan pendekatan _win-win_ pola hubungan antarnegara yang saling menguntungkan.
Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 sangat luar biasa baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi. "Kita juga paham virus ini tidak mengenal batas negara. _No one is safe until everyone is_, ungkapnya
"Jika perpecahan dan rivalitas terus terjadi, maka saya khawatir pijakan bagi stabilitas dan perdamaian yang lestari akan goyah atau bahkan akan sirna. Dunia yang damai, stabil, dan sejahtera semakin sulit diwujudkan," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Covid-19 di Jakarta Terbaru Kini Terdapat 950 Kasus Baru Positif
Dukungan Bagi Palestina