Warga Hong Kong Kecewa dan Menganggap Demokrasi Hilang serta Tumpul Selamanya

- 24 September 2020, 16:05 WIB
Warga Hong Kong./
Warga Hong Kong./ /CNA

Wu juga percaya bahwa Beijing tidak ingin "pola pikir liberal rakyat Hong Kong" menyebar ke daratan.

Pemerintah telah mengatakan bahwa tidak ada yang benar-benar berubah, dan bahwa orang dapat terus menggunakan hak demokrasinya.

Bernard Chan menilai seperti yang terjadi setelah penyerahan Hong Kong oleh Inggris pada 1997, perlu waktu untuk membuktikan kepada warga bahwa mereka akan terus memiliki kebebasan itu.

“Tentu saja, asalkan Anda tidak melewati batas yang merongrong kekuasaan negara atau meminta kemerdekaan Hong Kong, ”tambahnya.

Memang beberapa, seperti pengusaha IT Louis Chan, hanya ingin stabilitas kembali ke wilayah tersebut, bahkan jika itu berarti memberi China lebih banyak kekuatan untuk mengelola urusan kota.

Baca Juga: Waspada, Inilah Akibat Jika Makan dan Minum Sambil Berdiri

“Tahun lalu, Anda bisa melihat api berkobar di depan pengadila. Orang-orang yang memiliki pandangan politik yang berbeda dapat dipukul di jalanan. Ini adalah masyarakat yang kacau, ”keluhnya.

Bagi kubu pro-demokrasi, tantangannya adalah bagaimana menjaga momentum hingga pemilihan Legco yang dijadwalkan ulang September mendatang, dan bertahan di lingkungan yang jauh lebih keras.

"Saya pikir publik mengharapkan mereka terus berjuang untuk mempertahankan kebebasan sipil kita," kata Ming. “Masyarakat juga mengharapkan mereka untuk bertempur dengan cerdas dengan menghindari penangkapan agar tetap bisa beroperasi, masih bisa berfungsi.”**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x