Selama Dua Pekan di Masa Liburan, Korea Selatan Akan Perketat Pembatasan Jarak Sosial Covid-19

- 25 September 2020, 21:50 WIB
Selama Dua Pekan di Masa Liburan, Korea Selatan Akan Perketat Pembatasan Jarak Sosial Covid-19
Selama Dua Pekan di Masa Liburan, Korea Selatan Akan Perketat Pembatasan Jarak Sosial Covid-19 /CNA/.*/CNA

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat selama minggu-minggu liburan musim gugur Chuseok.

Hal tersebut dilakukan saat masyarakat secara tradisional berkumpul kembali dengan keluarga, sehingga bisa menjadi risiko kelompok baru infeksi virus corona.

Pemberlakuan pembatasan sosial secara ketat akan diberlakukan sedikitnya di 11 fasilitas yang dinilai berisiko tinggi yang berada di wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk, seperti klub malam dan bar.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari WHO, Vaksin Covid-19 China Telah Berhasil Uji Klinis WHO

 

Diberlakukannya pembatasan tersebut merupakan pembatasan sosial fase dua, dengan konsekuensi di mana pertemuan di dalam ruangan menjadi 50 orang dan pertemuan di luar ruangan menjadi 100, termasuk melarang penonton di sebuah acara olahraga.

Kebijakan yang akan diberlakukan Pemerintah Korea Selatan akan diberlakukan mulai dari 11 Oktober 2020 mendatang.

Di mana sebelumnya, tepatnya pada 9 Oktober 2020 akan dilangsungkan hari libur Hangul Korea, yakni memperingati Raja Seong memperkenalkan karakter unik bahasanya.

Korea Selatan yang merupakan negara keempat terbesar di Asia yang berhasil menahan virus corona dan menghindari penguncian penuh pada tahun ini.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Siap Salurkan Bantuan BLT Desa Sebesar Rp13 Triliun, Simak Penjelasannya

Namun, pada bulan Agustus lalu wabah Covid-19 merebak di negara tersebut akibat dari infeksi di gereja dan rapat umum politik.

Pada akhir Agustus, kasus Covid-19 memuncak 440 kasus, meskipun ada penurunan yang stabil sejak saat itu.

Namun, para pejabat negara sangat mengkhawatirkan liburan yang akan berlangsung dari 30 September hingga 2 Oktober menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19.

"Kami berada di persimpangan jalan penting yang akan memutuskan apakah kami akan dapat kembali ke kebijakan jarak sosial fase satu atau meninjau kembali wabah COVID-19 lainnya," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan.

Baca Juga: Akankah Dibuka Kartu Prakerja Gelombang 10? Begini Cara Mudah Mendaftar Pakai Smartphone

Baca Juga: Napi Asal China Kabur, Membuat Lubang dengan cara Menggali dan Memakan Tanahnya

Park mendesak warga untuk mengadakan kunjungan online selama liburan dan melakukan outsourcing untuk merapikan kuburan leluhur, salah satu tradisi utama Chuseok.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 114 kasus virus korona baru pada Kamis lalu, sehingga total negara itu menjadi 23.455, dengan 395 kematian.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah