Bantah Negaranya Diprediksi Akan Bangkrut, Ramos Horta Sebut Timor Leste Bisa jadi Negara Dubai ke-2

- 26 September 2020, 06:40 WIB
Bantah Negaranya Diprediksi Akan Bangkrut, Ramos Horta Sebut Timor Leste Bisa jadi Negara Dubai ke-2
Bantah Negaranya Diprediksi Akan Bangkrut, Ramos Horta Sebut Timor Leste Bisa jadi Negara Dubai ke-2 /Antara(Akbar Nugroho Gumay)/Pixabay/.*/Antara(Akbar Nugroho Gumay)/Pixabay

Baca Juga: Andy Lau Akan Rayakan Ulang Tahunnya yang ke 59 Secara Online bagi Para Penggemar

“Tidak seperti banyak negara penghasil minyak dan gas lainnya, kami segera menciptakan dana kekayaan kedaulatan. Kami mulai dengan £ 250 juta dan sekarang kami memiliki lebih dari $ 16 miliar di bank," ucapnya.

“Saat itu, undang-undang menyebutkan 90 persen dari pendapatan minyak dan gas akan digunakan untuk membeli obligasi negara Amerika Serikat. Sepuluh persen, bisa kita gunakan untuk diversifikasi. Karena kami tidak memiliki banyak pengalaman di pasar internasional, kami memutuskan untuk menginvestasikan semuanya pada obligasi negara Amerika Serikat," sambunya.

“Ketika krisis keuangan 2008 melanda, negara-negara dengan kedudukan internasional yang lebih kuat seperti Singapura dan Norwegia, kehilangan puluhan miliar. Timor Leste tidak kehilangan satu sen pun," lanjutnya.

Ramos Horta sendiri pernah berbicara kepada media pada tahun 2008. Kala itu, politisi yang mengenyam pendidikan di Amerika Serikat itu menyindir Timor Leste bisa menjadi Dubai berikutnya.

Baca Juga: Allah Tempatkan Ruh Sebagian Orang Mati di Perut Burung Hijau, Berikut Penjelasannya

Tetapi ketegangan telah membara dalam demokrasi yang baru lahir karena ketidaksetaraan pendapatan dan pengangguran yang tinggi.

Menurut angka terbaru pemerintah dari tahun 2014, 41,8 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan $ 1,52 per hari.

Pemerintah saat ini, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mari Alkatiri, juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk menciptakan pekerjaan baru dengan 60 persen penduduknya berusia di bawah 25 tahun.

“Kami mengubah undang-undang kami pada tahun 2009 untuk memungkinkan perubahan yang lebih besar pada portofolio ekonomi kami. Kami sekarang memiliki lebih dari 1.000 investasi di seluruh dunia, ”kata Ramos-Horta.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x