Syok, Usai Petugas Polisi Inggris Ditembak Mati oleh Tersangka yang Ditahan di Pusat Tahanan

- 26 September 2020, 10:50 WIB
Sersan Matiu Ratana, yang dikenal sebagai Matt, ditembak mati saat menjalankan tugas pada 25 Sep 2020. (Foto: AFP)
Sersan Matiu Ratana, yang dikenal sebagai Matt, ditembak mati saat menjalankan tugas pada 25 Sep 2020. (Foto: AFP) /

MANTRA SUKABUMI - Polisi di seluruh Inggris pada hari Jumat memberikan penghormatan diam-diam dan bendera dikibarkan setengah tiang setelah seorang perwira lama menjadi orang pertama yang ditembak mati dalam menjalankan tugas dalam lebih dari delapan tahun.

Sersan Matiu Ratana (54) ditembak oleh seorang pria berusia 23 tahun di Croydon Custody Centre di London selatan sekitar pukul 2.15 pagi waktu setempat, dan meninggal di rumah sakit.

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA bahwa tersangka yang ditangkap karena memiliki narkoba dengan maksud untuk memasok dan memiliki amunisi, menodongkan senjatanya ke atas dirinya sendiri, dan dikatakan dalam kondisi kritis namun stabil.

Kematian Ratana diperlakukan sebagai pembunuhan.

Komisaris Polisi Metropolitan Cressida Dick mengatakan Ratana, yang datang ke Inggris dari Selandia Baru dan dikenal sebagai Matt, "dibunuh tanpa alasan".

Berasal dari Hawke's Bay, di pantai timur Pulau Utara Selandia Baru, ia bergabung dengan Met pada tahun 1991 setelah lulus universitas dan memiliki hampir 30 tahun sebagai petugas berseragam di ibu kota Inggris.

Dia bermain untuk London Irish dan tim force rugby union, sebelum menjadi pelatih di East Grinstead, dekat Croydon. Dia meninggalkan pasangan dan seorang putra dewasa dari hubungan sebelumnya.

"Sebagai kolega, dia bertubuh besar dan berhati besar, seorang petugas polisi yang ramah dan cakap," kata Dick.

"Pria yang baik, sangat dihormati oleh petugas dan staf, dan oleh publik, termasuk tersangka yang ditangkap atau ditangani di dalam tahanan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x