Korban Berjatuhan dalam Konflik Armenia-Azerbaijan, Rusia: Ada Pejuang Asing Gabung di Zona Perang

- 1 Oktober 2020, 13:00 WIB
Rekrutan sukarelawan etnis Armenia. Foto: AP
Rekrutan sukarelawan etnis Armenia. Foto: AP /

"Kita perlu mempersiapkan perang jangka panjang," kata pemimpin separatis Karabakh, Arayik Harutyunyan.

Moskow, yang memiliki pakta militer dengan Armenia tetapi juga memiliki hubungan baik dengan Azerbaijan, berulang kali menyerukan diakhirinya pertempuran dan pada Rabu menawarkan untuk menjadi tuan rumah negosiasi.

Dalam percakapan telepon terpisah dengan mitranya dari kedua negara bekas Soviet, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan kembali "kesiapan" Moskow untuk mengadakan pertemuan.

Tetapi para pemimpin kedua negara tidak menunjukkan tanda-tanda siap untuk melakukan pembicaraan.

Baca Juga: Turki Akan Segera Produksi Masal Rudal Maritim Pertama Usai Berhasil Uji Coba Hulu Ledak

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berjanji militernya akan terus bertempur sampai pasukan Armenia ditarik sepenuhnya dari Karabakh.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan itu tidak "sangat tepat" untuk berbicara tentang negosiasi "pada saat permusuhan intensif".

Di ibu kota Armenia, Yerevan, lusinan pria dan beberapa sudah mengenakan seragam militer yang berkumpul di luar kantor perekrutan untuk bergabung dalam pertempuran.

Pejabat di kedua negara telah membuat klaim kerugian besar untuk pihak lain, tetapi ini belum dapat diverifikasi.

Pihak Armenia telah mencatat 104 kematian militer dan 23 warga sipil, 8 warga Armenia dan 15 Azerbaijan telah dilaporkan tewas.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah