Kementerian pertahanan Azerbaijan, Rabu, mengklaim pasukannya telah menewaskan 2.300 tentara separatis Karabakh sejak permusuhan pecah.
Baca Juga: Dorongan Seoul untuk Perdamaian, Diplomat Tertinggi AS akan Kunjungi Korea Selatan
Kementerian tersebut mengatakan pasukannya telah "menghancurkan 130 tank, 200 unit artileri, 25 unit anti-pesawat, lima depot amunisi, 50 unit anti-tank, 55 kendaraan militer".
Armenia mengklaim bahwa Azerbaijan pada Rabu telah kehilangan 130 tentara sementara 200 lainnya terluka.
Kedua belah pihak saling menuduh menargetkan wilayah sipil, termasuk di wilayah yang jauh dari Karabakh.
Yerevan mengklaim bahwa Turki, sekutu lama Azerbaijan, memberikan dukungan militer langsung untuk Baku.
Dikatakan pada hari Selasa bahwa F-16 Turki yang terbang untuk mendukung pasukan Baku telah menjatuhkan pesawat perang SU-25 Armenia, tetapi Ankara dan Baku membantah klaim tersebut.
Baca Juga: Putra Mahkota Sheikh Nawaf Dilantik jadi Pemimpin Baru Kuwait, Usai Kematian Sheikh Sabah
Deklarasi kemerdekaan Karabakh dari Azerbaijan memicu perang di awal 1990-an yang merenggut 30.000 nyawa, tetapi masih belum diakui sebagai negara merdeka oleh negara mana pun, termasuk Armenia.
Armenia dan Karabakh mengumumkan darurat militer dan mobilisasi militer pada Minggu, sementara Azerbaijan memberlakukan aturan militer dan jam malam di kota-kota besar.