MANTRA SUKABUMI - Penembakan hebat antara pasukan Armenia dan Azerbaijan telah dilaporkan di sekitar wilayah Nagorno, Karabakh.
Wilayah tersebut yang disengketakan saat pertempuran berkecamuk untuk hari kelima, dengan kedua belah pihak menolak untuk mundur dan memperhatikan seruan internasional untuk melakukan pembicaraan.
Bentrokan paling sengit antara pasukan Armenia dan Azerbaijan selama bertahun-tahun di wilayah yang memisahkan diri itu terjadi pada hari Minggu, menyebabkan sejumlah korban tewas dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Kantor kejaksaan umum Azerbaijan mengatakan pada hari Kamis bahwa penembakan Armenia menewaskan seorang warga sipil di kota Terter, sekitar 90 km dari Nagorno-Karabakh, pada pagi hari dan merusak stasiun kereta api di sana.
Secara terpisah, kementerian pertahanan negara itu mengatakan pasukannya telah melakukan "serangan artileri yang menghancurkan posisi pasukan Armenia di wilayah pendudukan", sepanjang malam. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com.
Di kota Stepanakert di Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai Khankendi, dua ledakan terdengar sekitar tengah malam saat sirene dibunyikan, kantor berita AFP melaporkan, menambahkan bahwa penduduk mengklaim kota itu telah diserang oleh drone.
Baca Juga: Mengejutkan, Penggugah Foto Wapres Ma'ruf Amin dengan Bintang Porno Kakek Sugiono Ternyata Ulama
Pejabat etnis Armenia di wilayah itu, menggambarkan situasi semalam di sepanjang garis depan sebagai "tegang" dan mengatakan kedua belah pihak saling menembakkan artileri.