Selain Mengucap Insya Allah, Joe Biden Bahkan pernah Mengutip Hadis Saat Kampanye

- 3 Oktober 2020, 06:30 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi isyarat saat ia berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa [Brian Snyder / Reuters]
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi isyarat saat ia berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa [Brian Snyder / Reuters] /

MANTRA SUKABUMI – Ungkapan Insya Allah terlontar secara spontan dalam debat pertama pada rangkaian pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung Selasa, 29 September 2020, waktu setempat.

Ucapan Insya Allah dari Biden tersebut keluar secara spontan ditengah-tengah kegaduhan antara Donald Trump dengan moderator debat.

Dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilansir dari beberapa media, bahwa Biden fokus mendekati komunitas Muslim Amerika dalam upayanya memenangkan Pilpres AS 2020 ini.

Baca Juga: Marko Simic, Buktikan Kesetiaan Terhadap Persija dan Rindu Kemenangan di Liga Indonesia

Moderator debat Chris Wallace dari Fox News pun dibuat kewalahan atas debat yang diadakan di Case Western Reserve University di Cleveland itu. Pasalnya calon Petahana dari Partai Republik, Donald Trump konsisten menyela calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. Kedua kandidat, Donald Trump dan rivalnya Joe Biden saling serang dalam debat yang berlangsung di Cleveland, Ohio, AS.

Ada momen menarik ketika capres dari Partai Demokrat Joe Biden melontarkan kalimat 'Insya Allah', ucapan yang biasa diucapkan umat Muslim yang artinya 'Jika Allah Menghendaki'.

Ucapan tersebut terlontar ketika Trump tengah dicecar moderator debat Chris Wallace, tentang laporan New York Times bahwa Trump disebut hanya membayar US$750 pajak penghasilan federal pada tahun 2016-2017.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Kesehatan Janin, Begini Dampak Pepaya Muda Saat Hamil

Dalam sesi debat tersebut, Trump tegas menyangkal laporan New York Times. Capres dari Partai Republik itu menegaskan telah membayar pajak jutaan dolar selama beberapa tahun terakhir ini.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah