Patahkan Spekulasi Sejak Isu Menghilang, Kakak Perempuan Kim Jong Un KIni Muncul Kembali

- 3 Oktober 2020, 11:02 WIB
Gambar tak bertanggal ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 2 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan saudari Kim Yo Jong mengunjungi ladang di Kabupaten Kimhwa, provinsi Kangwon. (Foto AFP)
Gambar tak bertanggal ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 2 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan saudari Kim Yo Jong mengunjungi ladang di Kabupaten Kimhwa, provinsi Kangwon. (Foto AFP) /

Termasuk muncul sekilas di media pemerintah, sehubungan dengan dia mengambil puntung rokok dari saudara laki-lakinya.

Baca Juga: Selain Covid-19, Berikut 7 Virus Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Virus Ebola

"Daftar pejabat yang menyertai dalam laporan hari ini, menunjukkan bahwa dia belum diturunkan pangkatnya," kata Rachel Minyoung Lee, seorang analis politik independen yang pernah bekerja untuk pemerintah AS di bidang yang terkait dengan Korea Utara.

Status Kim Yo Jong meningkat pada paruh pertama tahun di mana dia menjadi peemegang kunci dalam kebijakan terhadap dua musuh terbesar negara, AS dan Korea Selatan.

Sebuah surat kabar Korea Selatan terkemuka, Chosun, melaporkan dalam beberapa hari terakhir bahwa dia bahkan mungkin mengunjungi Presiden Donald Trump sebelum pemilihan presiden untuk menunjukkan dukungan.

Kim Yo Jong, memimpin serangkaian ancaman dan provokasi terhadap Korea Selatan yang memuncak dengan Pyongyang pada bulan Juni.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Terlalu Banyak Tertawa Bisa Mematikan Hati, Berikut Penjelasannya

Meledakkan kantor penghubung gabungan di utara perbatasan yang dibangun pada 2018 sebagai simbol rekonsiliasi antara kedua negara yang secara teknis masih berperang.

Begitu tampaknya lebih banyak yang akan terjadi, saudara laki-lakinya berbalik arah pada akhir Juni dan menghentikan rencana untuk meningkatkan provokasi.

Pada Juli, dia mengeluarkan pesan yang mengatakan bahwa Korea Utara tidak berniat mengadakan pertemuan dengan Trump, meminta dia untuk mengubah kebijakannya dalam menerapkan sanksi terhadap negara.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: hindustantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah