Ibadah Umrah Dibuka Kembali, Begini 3 Tahapan Aturannya yang Harus Diperhatikan

- 4 Oktober 2020, 16:35 WIB
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. /(ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc)/

MANTRA SUKABUMI - Para muslim mengenakan masker mengelilingi situs paling suci Islam di sepanjang jalur yang jauh secara sosial pada hari Minggu 4 Oktober, ketika otoritas Saudi sebagian melanjutkan ziarah umrah sepanjang tahun di tengah tindakan pencegahan kesehatan yang ekstensif setelah tujuh bulan jeda virus corona.

Ribuan jamaah memasuki Masjidil Haram di kota suci Mekkah secara berkelompok untuk melakukan ritual mengitari Ka'bah suci, sebuah bangunan kubik tempat Muslim di seluruh dunia berdoa.

Umrah, ziarah yang dapat dilakukan kapan saja, biasanya menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia setiap tahun tetapi ditangguhkan pada Maret karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Kemenkes Sebut 3 Obat Herbal Berikut ini Diyakini Dapat Mencegah Virus Covid-19

Baca Juga: Awas Jangan Dimakan! Hindari 4 Dampak Buruk Akibat Memakan Pepaya Berlebihan

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, hal tersebut akan dihidupkan kembali dalam tiga tahap, dengan Menteri Haji Saudi Mohammad Benten mengatakan pekan lalu bahwa 6.000 jamaah per hari akan diizinkan pada tahap pertama untuk melakukan umrah "dengan cermat dan dalam jangka waktu tertentu".

Serangkaian tindakan pencegahan telah diadopsi untuk menangkal wabah selama umrah, menurut media pemerintah.

Batu Hitam yang dihormati di sudut timur Ka'bah yang merupakan kebiasaan tetapi tidak wajib untuk disentuh selama haji akan berada di luar jangkauan, sedangkan Masjidil Haram akan disterilkan sebelum dan sesudah setiap kelompok jamaah.

Baca Juga: Waspada, BMKG Himbau Warga Bogor akan Bencana Alam Saat Badai La Nina

"Setiap kelompok yang terdiri dari 20 atau 25 jemaah akan didampingi oleh petugas kesehatan dan tim medis akan turun jika terjadi keadaan darurat," kata Benten.

Di bawah tahap kedua mulai 18 Oktober, jumlah jamaah umrah akan ditingkatkan menjadi 15.000 per hari, dengan maksimal 40.000 orang, termasuk jamaah dan jamaah lainnya, diizinkan untuk melakukan sholat di masjid.

Pengunjung dari luar negeri akan diizinkan pada tahap ketiga mulai 1 November, ketika kapasitas akan ditingkatkan menjadi masing-masing 20.000 dan 60.000.

Keputusan untuk melanjutkan haji itu sebagai tanggapan atas "aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri" untuk melakukan ritual dan mengunjungi tempat-tempat suci, kata kementerian dalam negeri bulan lalu.

Baca Juga: Membanggakan Patut Diacungi Jempol, Bank Mandiri Raih Predikat Perusahaan Terbaik di Asia

Ia menambahkan bahwa umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.

Hingga saat itu, kementerian kesehatan akan memeriksa negara-negara di mana para peziarah diizinkan masuk berdasarkan risiko kesehatan.

Arab Saudi menangguhkan umrah pada bulan Maret dan mengurangi haji tahunan karena kekhawatiran bahwa virus corona dapat menyebar ke kota-kota paling suci Islam.

Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan dan KPK Bahas Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji dan Upah

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Wolverhampton Wanderers Vs Fulham, Malam ini Live di Mola TV

Haji dilaksanakan pada akhir Juli, dalam skala terkecil dalam sejarah modern, dengan hanya 10.000 Muslim yang diizinkan untuk ambil bagian - jauh dari 2,5 juta yang berpartisipasi tahun lalu.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah