Cara Berikan Bantuan pada yang Membutuhkan, LSM Indonesia ini Terinspirasi oleh Tradisi Ottoman

- 4 Oktober 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi bantuan
Ilustrasi bantuan /Zonapriangan.com/roome.id

MANTRA SUKABUMI - Orang-orang mulai mengantri di pagi hari, untuk mendapatkan paket makanan gratis yang digantung di pagar di depan rumah hunian di kota Tangerang Selatan, Indonesia.

Mereka membentuk antrian tertib untuk menerima sayur, mie, tempe, tahu dan roti yang dibungkus kantong plastik dan didistribusikan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Terinspirasi oleh tradisi Ottoman, kelompok amal Indonesia Peduli memberikan paket makanan kepada orang-orang yang membutuhkan yang terkena dampak pandemi virus corona di bawah program yang disebut "Gerakan Saling Berbagi."

Baca Juga: Sangat Berbahaya, Ini Pernyataan Moeldoko dan Ganjar Pranowo yang Sebabkan Diserang Dokter

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Berikut Manfaat Daun Sirih Cina, Salah Satunya Obat Penyakit Ginjal

Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Lukman Aziz, direktur eksekutif Indonesia Peduli, mengatakan mereka terinspirasi oleh "askıda ekmek" atau "roti di gantungan", yang menjadi kebiasaan pada masa Ottoman.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa secara tradisional, orang akan pergi ke toko roti dan membayar dua potong roti tetapi hanya mengambil satu.

Saat membayar roti, mereka akan memberi tahu pemilik toko bahwa salah satunya adalah "askıda ekmek".

Sumbangan mereka akan dikantongi dan digantung bersama dengan orang lain sehingga yang membutuhkan dapat mengambil roti secara gratis.

"Tradisi Utsmaniyah ini menjadi inspirasi yang memberikan semangat bagi kami untuk saling peduli," kata Aziz.

Baca Juga: Arsenal Vs Sheffield United, Liga Inggris Malam ini Cek Link Live Streaming di Mola TV

Demikian pula, para donatur Indonesia membayar dua paket sembako yang berisi berbagai jenis sayuran dan lauk pauk tetapi hanya mengambil satu, sementara yang lain dibagikan kepada yang membutuhkan.

Aziz mengatakan dia mengetahui tentang kebiasaan itu melalui video klip yang disiarkan oleh saluran TV Turki yang menjadi viral di Indonesia selama pandemi.

“Dengan membayar dua dan memberi satu, kami ingin melibatkan masyarakat Indonesia menjadi bagian dari solusi kesulitan ekonomi,” ujarnya.

Sejak karantina dan pembatasan sosial skala besar diberlakukan kembali di Jakarta pada pertengahan September, aktivitas dan pergerakan ekonomi telah dibatasi.

Ini terutama berdampak pada keluarga miskin, termasuk pekerja harian, tambah direktur tersebut. "Kami memprakarsai 'Gerakan Saling Berbagi' untuk memberikan apa yang kami miliki kepada orang miskin karena mereka memiliki hak atas rezeki kami," kata Aziz.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Liga Italia Lazio Vs Inter Milan, Malam Ini GRATIS di RCTI+

Aziz mengatakan banyak orang yang antusias mengikuti program yang memberikan dua cara untuk berdonasi.

Adapun cara yang dimaksud, yaitu dengan mengirimkan uang untuk paket sembako yang disiapkan oleh penyelenggara, atau langsung menggantung sumbangan mereka sendiri.

Program tersebut telah berjalan selama 12 minggu di beberapa kota di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Aziz mengatakan sejauh ini 50 hingga 100 paket telah didistribusikan di setiap lokasi, dengan hampir 1.000 penerima manfaat. Kelompok tersebut berharap dapat lebih meningkatkan bantuan dan memperluas jangkauannya.

“Para donatur sangat antusias untuk saling berbagi. Mereka berdonasi mulai dari 10.000 rupiah ($ 0,67) hingga lebih dari 1 juta rupiah Indonesia. Itu belum termasuk mereka yang langsung datang ke lokasi untuk menggantung paket sendiri,” ujarnya. .

Aziz juga mengatakan, bahwa orang yang datang untuk mengambil atau menggantung paket makanan diharuskan memakai masker untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x