Keukenhof, Surganya Bunga Tulip di Negeri Belanda, Walau Tulip Bukan Asli Bunga Negeri Kincir Angin

- 8 Oktober 2020, 16:40 WIB
ILUSTRASI taman bunga tulip.*
ILUSTRASI taman bunga tulip.* /Pixabay/

 

MANTRA SUKABUMI – Negeri Belanda indentik dengan Bunga Tulip. Banyak hal unik di negeri Belanda ini, selain tulip dan kincir angin, tentu masih banyak ikon yang disematkan dengan negeri kerajaan yang bersimbol warna oranye ini. Sebut saja Keju, bendungan dimana-mana hingga sendal bakiak yang terbuat dari kayu.

Salah satu simbol dari negara Belanda adalah Bunga Tulip. Meskipun Bunga Tulip berasal dari Asia Tengah dan Turki, namun Tulip lebih populer di Belanda. Jadi sepertinya kalau ke Belanda gak liat Tulip itu seperti ke Indonesia tapi nggak nyobain wasejatinya rteg. Gak afdol dong!

Kalau beruntung, bisa aja lihat bunga Tulip di rumah-rumah orang Belanda tapi itu bisa ditemui di rumah-rumah kota kecil atau rumah perkampungan yang lokasinya jauh dari kota.

Baca Juga: Jangan lewatkan Live Streaming Friendly Match Timnas Indonesia U-19 vs NK Dugopolje, Malam ini

Baca Juga: Said Aqil Gerakkan NU, Menolak UU Cipta Kerja 

kalau mau puas liat banyak tulip, tempat terbaik untuk melihatnya di Kebun Bunga Keukenhof yang terletak di Lisse, Belanda bagian selatan.

Taman bunga Keukenhof tidak dibuka sepanjang tahun seperti taman atau kebun rekreasi di negara tropis. Jika hendak mengunjungi taman Keukenhof untuk melihat bunga Tulip, harus tahu jadwalnya.

Keukenhof memang hanya buka selama kurang lebih delapan minggu di pertengahan Maret hingga pertengahan Mei. Sisanya, kebun ditutup.

Menurut sejarah, awal mulanya Tulip dibawa dari Turki untuk ditanam di Leiden Botanical Gardens kala itu. Sejak saat itulah masyarakat Belanda langsung jatuh cinta dan semua orang ingin memilikinya bahkan sempat ada sebuah era bernama Tulipomania di tahun 1634-1637.

Baca Juga: Harga HP Realme Terbaru 8 Oktober 2020, Mulai dari Realme 3, U1, C1, C15 hingga 6 Pro

Semua orang Belanda demam tulip yang begitu dalam, dan membuat harga tulip melambung gila-gilaan hingga dapat ditukar dengan berbagai macam barang berharga yang bernilai tinggi.

Tak heran jika kemudian tulip menjadi lambang nasional Belanda Meski kini tulip sudah dapat ditemui di negara eropa lain, kecintaan masyarakat Belanda akan bunga ini masih begitu mendalamnya sehingga taman ini pun nyaris tak pernah sepi sejak ketika dibuka pada musim semi.

Diperkirakan hampir 800.000 orang mengunjungi taman ini setiap tahunnya, termasuk dari mancanegara.

Melihat langsung tulip yang masih kuncup ini membuat siapapun bisa mendapat pengalaman batin tersendiri. Ratusan hektar bunga tulip yang berjajar membuat hamparan bunga ini layaknya permadani raksasa dengan berbagai warna.

Baca Juga: Buntut Panjang Omnibus Law Situs DPR Berubah Nama Menjadi Dewan Penghianat Rakyat

Semua keindahan yang terpampang merupakan karya dari 40 tukang kebun yang menanam sebanyak lebih kurang 7 juta bibit bunga di pertengahan Desember dan akhirnya baru dapat dinikmati oleh para pengunjung tiga bulan kemudian.

Menariknya, bunga tulip yang disukai adalah yang masih kuncup, bukan yang mekar. Jadi ketika mulai bermekaran, bunga tulip tersebut akan dipotong ujungnya agar kuncupnya dapat tumbuh lagi.

Selain tulip, sebenarnya masih banyak bunga lainnya yang dipamerkan seperti Bunga Lily, Bunga Mawar, Orchid dan lain-lain. Total ada 20 shows yang memperagakan beraneka bunga-bunga indah dari seluruh dunia ini.

Baca Juga: Ternyata Ramuan Alami Ini Bisa Buat Kulit Gelap Jadi Putih, Mudah dan Efektif

Selain itu, setiap tahunnya Keukenhof dikemas dengan tema berbeda dan ditata dengan berbeda, jadi tak pernah ada kata bosan mengunjugi the most beautiful spring garden in the world ini, bahkan untuk setiap tahunnya.

Anehnya, tidak jauh ke arah belakangnya kebun bunga Keukenhof, justru ada lahan kebun tulip milik pribadi yang siapapun boleh masuk dan melihat Tulip secara langsung.

Suasananya berbeda dari taman tulip milik pemerintah itu, karena lebih natural dan bisa puas berlama lama dan cenderung sepi. **

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah