Lembaga Penelitian Ungkap Berita Hoax Terkait Tentara Bayaran dalam Konflik Armenia dan Azerbaijan

- 9 Oktober 2020, 11:40 WIB
Anggota sukarelawan Armenia berkumpul di sebuah pusat untuk menerima seragam dan senjata mereka sebelum dikirim ke garis depan dekat Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, 29 September 2020. (Foto AP)
Anggota sukarelawan Armenia berkumpul di sebuah pusat untuk menerima seragam dan senjata mereka sebelum dikirim ke garis depan dekat Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, 29 September 2020. (Foto AP) /

MANTRA SUKABUMI - Sebuah penelitian yang dilakukan lembaga pemikir yang berbasis di Bulgaria, Caspian and Black Sea Analysis Foundation (CCBS) menjelaskan tentang isu tentara bayaran.

Menyusul laporan dan tuduhan yang berkembang, CCBS menyelidiki berita tersebut dan berusaha memverifikasi laporan tersebut dengan para ahli independen.

Meningkatnya isu tentang penggunaan tentara bayaran dalam konflik Azerbaijan dengan Armenia, telah ditemukan sebagai berita palsu yang diproduksi oleh pengguna media sosial.

Baca Juga: Cek Fakta: Peserta BPJS Kesehatan Dikabarkan Akan Dapat BLT Rp4 Juta, Ini Faktanya

Baca Juga: Siaga Bencana Tsunami, Gelombang Tinggi Diperkirakan Hantam 9 Lokasi Perairan Indonesia

Mengenai berita 21 September, "Tentara bayaran Suriah Azerbaijan," yang mencakup "pelaporan" pertama tentang dugaan pengerahan tentara bayaran Suriah untuk berperang demi Azerbaijan.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari dailysabah pada Jumat, 9 Oktober 2020 bahwa sumbernya menurut CCBS adalah pengguna Suriah asal Armenia, Kevork Almassian.

Tanpa menyebutkan sumber yang spesifik dan dapat dipercaya, Almassian mengemukakan opininya tentang tentara bayaran Suriah sebagai fakta.

Pada hari yang sama, jurnalis investigasi Lindsey Snell memproklamirkan diri, men-tweet laporannya tentang penempatan "Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki," dengan merujuk pada Almassian.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah